Beranda Daerah Pengamat Politik Sebut Dico Ganinduto Jadi Kuda Hitam di Pilgub Jateng

Pengamat Politik Sebut Dico Ganinduto Jadi Kuda Hitam di Pilgub Jateng

Bupati Kendal Dico Ganinduto. (Foto : Dokumen)

Jakarta, Jatengnews.id – Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei opini publik terkait ‘Potret Elektabilitas Pilgub Jateng 2024 Pasca Ganjar dan Gibran’ pada Rabu 29 Mei 2024.
 
Hasilnya, Bupati Kendal Dico Ganinduto sebagai tokoh muda yang paling banyak dipilih untuk maju dalam Pilkada Jateng 2024. Dico juga menjadi kandidat paling diinginkan publik berpasangan dengan selebritis Raffi Ahmad.

Baca juga : Gandeng Raffi Ahmad, Dico Ganinduto Siap Majukan UMKM Jawa Tengah
 
Pengamat Politik Herry Mendrofa mengatakan bahwa survei tersebut bisa dijadikan referensi bagi para kandidat untuk maju dalam Pilkada Jateng 2024.
 
“Saya rasa survei bisa dijadikan sebagai rujukan dan referensi saja, soal bagaimana peluang kemenangan kembali kepada kerja-kerja politik kandidat, apalagi Jawa Tengah,” kata Herry dalam keterangannya pada Kamis 30 Mei 2024.
 
Selain itu, menurutnya yang menjadi penentu kemenangan dalam kontestasi adalah partai pendukung Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad.
 
“Persoalan lain lagi adalah partai mana saja yang akan pendukung Dico dan Raffi yang juga dianggap sebagai variabel penentu dalam memenangkan kontestasi,” lanjutnya.
 
Herry juga mengatakan bahwa kinerja dan kerja keras Dico serta Raffi juga akan menjadi penentu suara dari masyarakat.
 
“Ini semuanya kembali kepada komitmen dan kerja keras kandidatnya,” kata Herry.
 
Lebih lanjut, ia menilai bahwa Dico tak hanya menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan, namun juga sebagai representasi terbaik dari parpol pendukung untuk maju dalam Pilkada Jateng 2024. “Sebenarnya bukan hanya kuda hitam yang patut diperhitungkan ya, saya rasa di memang kandidat yang mencerminkan wajah parpolnya,” ujarnya.

Sementara Ketua LPPMII ( Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia), Kamilov Sagala mengatakan dari hasil sejumlah survei yang ada saat ini, membuktikan adanya tren pergeseran dukungan yang tadinya memilih politisi senior dan berumur, sekarang ke politisi anak muda namun sudah memiliki bukti kerja nyata.

“Tak harus yang tua, anak muda bisa menjadi pemimpin di Jawa Tengah. Contohnya Dico Ganinduto, anak muda yang memiliki kapasitas bahkan bisa mengikuti jejak Emil Dardak sebagai benchmark jika anak muda bisa memimpin suatu daerah dengan aksi dan kerja yang nyata,” kata dia.

Menurutnya, pada Pilkada Jateng 2024 diprediksi akan ada perubahan khususnya suara para pemilih muda. “Untuk posisi suara anak muda seperti Dico akan sangat besar menguasai suara wilayah Utara dan Selatan Jawa Tengah. Dan kehadiran anak muda seperti Dico untuk berkompetisi di Pilgub Jateng bisa jadi hal yang harus diperhitungkan para kandidat lainnya. Karena Dico sudah unjuk gigi dengan bukti kerja nyata selama menjabat Bupati Kendal,” kata dia.
 
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengatakan bahwa Dico Ganinduto sebagai tokoh paling diinginkan publik berpasangan dengan pengusaha Raffi Ahmad.
 
“Hal ini diperkuat dengan tingginya angka elektabilitas pasangan Dico-Raffi sebanyak 28,3 persen dibanding pasangan Dico-Taj Yasin 23,4 persen atau Dico-Ahmad Luthfi 20,2 persen,” kata Adi dalam keterangannya.
 
Sementara itu, kata dia, Ahmad Luthfi paling tinggi jika berpasangan dengan Dico Ganinduto yaitu 18,2 persen jika dibanding berpasangan dengan Sudaryono yang hanya 9,1 persen.
 
Dalam survei juga menunjukkan bahwa sebagai tokoh muda, nama Dico Ganinduto paling banyak disebut pemilih yaitu sebanyak 9,5 persen untuk maju menjadi calon Gubernur Jawa Tengah.
 
Ia menyebut bahwa survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sample sebanyak 800 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Baca juga : Dico Ganinduto Jadi Cagub Paling Banyak Dibicarakan di Medsos dan Media Online
 
Lalu, pengumpulan data dilakukan dengan metode face to face interview menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih pada 15-21 Mei 2024 di 35 kabupaten yang ada di Jawa Tengah. (03)

Exit mobile version