34.8 C
Semarang
, 20 November 2024
spot_img

Maskot dan Jingle Pilwakot Semarang 2024 Resmi Dilaunching

Semarang, JatengNews.id – Maskot dan Jingle Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024 resmi dilaunching di Ruang Lokakrida, Kompleks Balai Kota Semarang, Senin (27/5/2024) malam.

Maskot dan Jingle Pilwakot Semarang 2024 resmi dilaunching oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Peresmian Maskot dan Jingle Pilwakot Semarang 2024 juga dihadiri oleh Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, dan jajaran Forkopimda Kota Semarang.

Baca juga: Megawati Puji Program Urban Farming Mbak Ita di Kota Semarang

Pada tahun ini, Maskot Warak “Padewaras” kepanjangan dari Paku Demokrasi atau Pena Demokrasi Warga Kota Semarang yang pernah dipakai di Pilkada sebelumnya masih digunakan. Sedangkan Jingle kali ini mengandung makna Guyub Rukun dan Migunani.

Pesan Mbak Ita

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu berpesan agar masyarakat bisa menjaga kondusifitas saat pelaksanaan Pemilu Pilkada di Kota Semarang. Dirinya juga meminta semua pihak untuk terlibat dalam pengamanan agar Pemilu berjalan dengan lancar dan tertib. 

“Tentunya kita harapkan ini merupakan tahapan-tahapan yang insya-Allah bisa dilalui dengan lancar, dan nantinya siapa pun calon Wali Kota atau bakal Calon Wakil Wali Kota yang maju ya kita tetap menjaga semua proses-proses yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita juga berharap siapa pun calon yang akan maju dalam kontestasi Pilwakot Semarang bisa saling menghargai dan sama-sama mengedepankan persatuan.

Mbak Ita mengakui, yang saat ini masih menjadi persoalan adalah partisipasi masyarakat. Di Pilkada sebelumnya, total partisipasi warga Kota Semarang mencapai 68 persen. Angka itu dinilai masih di bawah target, akan tetapi ada beberapa pemicu salah satunya yakni merebaknya Covid-19.

Ke depan, ia berharap masyarakat bisa aktif dalam keikutsertaan di Pilkada 2024. Menurutnya, keterlibatan masyarakat di Pemilu sangat penting dalam menentukan pemimpin Kota Semarang.

“Jadi siapa pun nanti yang menjadi calon, monggo itu tolong jaga kondusifitas. Tidak perlu, mungkin, menjelek-jelekan lawan dan sebagainya gitu. Dan masyarakat kan juga sudah belajarlah dari masa-masa yang lalu. Kalau kami sih yakin Insya-Allah masyarakat di sini sudah banyak belajar dari masa lalu, apalagi juga Pileg, Pilpres kan banyak perbedaan pilihan. Tetapi kan masih kondusif. Perbedaan-perbedaan boleh, tetapi tetap jaga kondusifitas di Kota Semarang,” terangnya.

Baca juga: Mbak Ita Minta Pembangunan RSUD Mijen Dikebut

Di sisi lain, Mbak Ita mengapresiasi peran masyarakat yang ikut terlibat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024. Di Kota Semarang juga telah dilantik PPK dan PPS sehingga tahapan-tahapan Pilkada nantinya berjalan lancar.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menjelaskan, alasan terkait maskot yang masih sama seperti Pilkada sebelumnya. Menurutnya, Warak “Padewaras” masih sangat relevan menggambarkan toleransi dan kedamaian Kota Semarang.

“Untuk maskotnya sebenarnya kita masih menggunakan maskot yang Pilkada-Pilkada sebelumnya, karena saya kira maskot tersebut masih sangat relevan untuk menggambarkan Kota Semarang,” terang Nanda sapaannya. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN