Jakarta, Jatengnews.id – Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr.. Raissa E. Djuanda, menjelaskan bahwa minum air dingin saat musim panas pada dasarnya tidak masalah. Justru air dingin di musim panas menjadi hal yang dianjurkan karena dapat membantu mengembalikan kandungan air dalam tubuh dengan cepat.
“Sebenarnya sih nggak terlalu ada hubungannya (air dingin dan musim panas), justru sebenarnya untuk mengembalikan (kandungan) air secara cepat. Memang disarankan air yang dingin gitu. Terutama di cuaca yang panas, ya. Jadi jangan cuacanya panas, kita minumnya teh panas,” kata dr. Raissa dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id Kamis (23/05/2024).
Baca juga : Minuman Serat Apakah Aman Untuk Diet, Ini Penjelasannya
Air dingin yang kerap jadi masalah adalah jika diminum oleh orang-orang yang sedang mengalami radang tenggorokan. Pasalnya, jika mereka minum air dingin saat cuaca panas, maka radangnya akan mudah kambuh.
Selain itu, orang dengan amandel besar juga tidak dianjurkan minum air dingin. Mereka lebih dianjurkan untuk minum air bersuhu ruang.
Namun yang juga perlu diperhatikan adalah jenis air dingin yang diminum. Dianjurkan untuk minum air putih atau air mineral. Dan sebisa mungkin, hindari minuman dingin yang manis.
Dr. Raissa mengatakan bahwa minuman dingin yang manis diperbolehkan selama takarannya tepat. Hanya saja, perlu diperhatikan agar konsumsinya tidak berlebihan karena malah berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga : Data UNICEF Puluhan Ribu Air Minum Rumah Tangga di Indonesia Tercemar Limbah Tinja
“Kalau kita minum dinginnya selalu es sirup, terus yang manis-manis terus, tentunya bahaya buat kesehatan gitu. Namun, selama kalorinya tertakar, itu sih oke,” pungkasnya. (03)