Beranda Daerah Memeden Gadhu Desa Kepuk Bakal Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Memeden Gadhu Desa Kepuk Bakal Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Memeden Gadhu di Jepara. (Foto : Ist)

Jepara, Jatengnews.id – Festival Memeden Gadhu merupakan kegiatan sedekah bumi warga Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Acara budaya ini mengemas beragam atraksi kesenian dan tradisi lokal. Sekaligus pelestarian nilai-nilai luhur masyarakat petani zaman dulu, seperti semangat gotong royong hingga menjaga keseimbangan alam.

Oleh warga setempat, memeden gadhu merupakan sebutan untuk orang-orangan sawah. Terbuat dari jerami. Kegunaannya untuk menakut-nakuti burung pipit karena jadi hama padi jelang masa panen.

Baca juga : Sedot Banyak Wisatawan Lokal dan Mancanegara Pemkab Jepara Dukung Pelestarian Atraksi Perang Obor

Menurut rencana, Pemerintah Kabupaten Jepara akan mengusulkan Festival Memeden Gadhu untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta usai meresmikan kirab budaya tumpeng raksasa pada kegiatan tersebut, belum lama ini.

“Ini perlu dikembangkan, tingkatkan dan branding terus. Ada peluang masuk sebagai WBTB, kita usulkan,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pemkab Jepara Kamis (23/05/2024).

Setelah diresmikan, tumpengan nasi berukuran besar diarak menuju makam sesepuh desa. Selain itu beberapa peserta kirab juga tampak membawa tumpeng-tumpeng berukuran normal. Ada pula warga dengan pikulan berisi lauk-pauk serta hasil bumi lain. Diikuti anak-anak berkostum burung, hingga pembawa alat-alat pertanian, juga pengarak memeden gadhu. “Tetap dipertahankan karena ini budaya, supaya anak-anak kita ini bisa melihat dan tahu,” kata Pj. Bupati Jepara.

Sebelumnya, ketua panitia kegiatan Ahmad Sutrisno menyampaikan rangkaian festival kali ini sudah dimulai sejak 17 Mei lalu. Dibuka dengan tari kolosal Memeden Gadhu, dilanjutkan kesenian kentrung, dan jagong budaya. “Hari kedua ada kesenian emprak khas Kepuk, selanjutnya pentas wayang,” tuturya.

Di samping kegiatan kesenian tradisional, panitia juga mengadakan senam bersama, lomba menggambar dan mewarnai. Sebagai puncak acara ada kirab tumpeng raksasa. Pihaknya pun menggelar bazar UMKM yang mewadahi usaha warga setempat.

Baca juga : Ratusan Siswa SD di Jepara Kompak Bersihkan Pantai Pelayaran

“Selain melibatkan masyarakat lokal, kita juga melibatkan seniman-seniman dari Jepara, seperti mengarahkan pendekorasian lokasi acara,” katanya. (03)

Exit mobile version