Menjadi ikon unggulan wisata di Kota Semarang, Lawang Sewu terus mengalami perubahan dan banyak wahana yang disajikan bagi setiap pengunjung. Termasuk event lokal maupun nasional membuat Lawang Sewu tidak pernah sepi dari pengunjung baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Semarang, JatengNews.id – Long weekend atau libur panjang akhir pekan biasanya menjadi pilihan untuk melakukan wisata keluar kota hingga atau daerah baik bersama keluarga, kerabat, teman hingga pasangan.
Mengingat Kamis 23 Mei 2024 hari ini libur Hari Raya Waishak dan Jumat 24 Mei 2024 cuti bersama, jadi momen long weekend bisa digunakan untuk berwisata di Jawa Tengah.
Salah satu rekomendasi wisata di Jawa Tengah adalah Lawang Sewu Kota Semarang. Menjadi tempat wisata bersejarah peninggalan Belanda, Lawang Sewu saat ini menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Lawang Sewu sendiri, sudah menjadi Ikon Kota Semarang yang sudah berdiri sejak 1907 mesehi, sudah menjadi bagian sejarah panjang yang bermakna dan menarik bagi bangsa Indonesia.
Bangunan ini, menjadi sebuah cagar budaya yang memiliki pintu sebanyak 928, sejarahnya pintu sebanyak itu berguna untuk menjaga sirkulasi angin supaya udara menjadi segar.
Dan secara sekilas, kenapa dinamakan Lawang Sewu (pintu seribu) merupakan kiasan yang menunjukkan bahwa bangunan ini memiliki banyak pintu.
Meskipun Lawang Sewu merupakan bangunan kuno, Lawang Sewu memiliki pesona yang unik, asik dan menarik sehingga banyak dikunjungi dari kalangan muda hingga orang dewasa.
Spot-spot Foto
Seperti yang dilakukan tiga sekawan asal Surabaya, Janifer, Richella dan Calyin yang terlihat asik menimati setiap sudut bangunan hingga spot-spot foto yang Instagramabel (estetik ala anak muda).
Mereka mengaku, jauh-jauh dari Surabaya datang ke Semarang memang memiliki tujuan datang ke Lawang Sewu Kota Semarang.
“Kita liburan aja kesini. Sebelumnya Lawang Sewu memang sudah menjadi wisata yang populer. Karena belum pernah jadi kesempatan kali ini datang kesini juga,” ucap Jenifer saat di Lawang Sewu Kota Semarang, Selasa (21/5/2024) kepada Jatengnews.id kemarin.
Baca juga: Semakin Dipercantik, Wisata Pemandian Air Panas Guci Suguhkan Beragam Fasilitas Lengkap dan Modern
Pasalnya, mengetahui adanya wisata Lawang Sewu Kota Semarang ini berangkat dari postingan yang ramai di media sosial sehingga tertarik untuk datang dan melihat langsung.
“Mau belajar sejarah Semarang, ternyata menarik,” imbuh Richella menjawab alasan datang ke Lawang Sewu.
Wahana Baru
Telah diketahui juga, bahwa Lawang Sewu memiliki destinasi baru yakni Immersive yang baru-baru ini menjadi langganan para anak muda karena menampilkan sejarah secara audio visual sehingga kekinian.
“Semakin keren, kita bisa tahu sejarahnya juga. Jadi tidak hanya melihat-lihat saja atau foto-foto namun sekaligus belajar,” tambah Catlyin usai melihat wahana Immersive.
Disudut lain bagian kaca patri, terlihat seorang tinggi berkulit putih dan rambut putih bernama Prof Henk Addink Asal Belanda. Prof Henk yang merupakan guru besar asal Universitas Utrech tersebut, datang ke Indonesia untuk mengajar di Universitas Sultan Agung Kota Semarang, lantaran ada panggilan.
Disela-sela aktivitasnya, Prof Henk sengaja menyempatkan datang ke Lawang Sewu untuk melihat bangunan tersebut.
“Bangunannya sangat bagus. Ini penting untuk di persiapkan apa arti dari setiap sudut bangunanya. Intinya saya suka,” katanya saat di temui Jatengnews.id.
Dengan adanya kunjungannya hingga luar daerah dan manca negara, lawang sewu ini tentu bisa mengangkat dan meningkatkan kunjungan wisata di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang.
Baca juga: Wisata Petik Buah, Gemati Kembangkan Melon Hidroponik
Ketika wisatawan meningkat, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang berada di sekitaran Lawang Sewu juga ikut meningkat sesuai program prioritas Pj Gubernur Jateng.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Pariwisata Hendy Helmy mengaku, pada masa long weekend ini bakal ada penambahan UMKM supaya para pengunjung bisa menambah pilihan belanja. Serta bisa meningkatkan kunjungan wisata di Jawwa Tengah.
“Tidak ada persiapan khusus, hanya saja di long weekend ini ada penambahan jumlah stand UMKM untuk melayani jajanan dan minuman kepada pengunjung yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan hari biasa,” ucap Hendy saat dihubungi melalui pesan singkat Whatshapp melalui Humas PT KAI pengelola Lawang Sewu, Riesta Junianti.
Pasalnya, para petugas juga diisiapkan untuk berjaga di posisinya masing-masing supaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan.
Perihal UMKM, pihaknya mengaku telah melakukan program kemitraan UMKM Lawang Sewu untuk membantu meningkatkan ekonomi atau pendapatan.
“Tujuannya untuk pemerataan, pemberdayaan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesempatan kerja,” tuturnya.
Jika melihat data kunjungannya, di tahun 2024 ini saja sudah mencapai 212.502 pengunjung yang berwisata di Lawang Sewu. “Paling tinggi tanggal 9 Februari 2024 sebanyak 5.634 pengunjung (dalam sehari). Rata-rata pengunjung Lawang Sewu mahasiswa dan dewasa,” sebutnya.
Melihat situasi ini, pihaknya tentunya tidak mau diam saja dan terus ingin berbenah seperti pengembangan fasilitas seperti kids ground area.
“Penambahan fasilitas ini diharapkan akan menjadi magnet tersendiri bagi anak-anak untuk berkunjung ke Lawang Sewu,” ungkapnya.
Selain itu, ada sewa kostum (Adat Jawa, Jepang dan Belanda), Skuter Elektrik dan Emmersif yang baru ini menjadi idola para anak muda lantaran menampilkan video 3D animasi berdurasi 10 menit.
“Wahana Immersive merupakan bentuk edukasu sejarah perkeretaapian dari masa ke masa dengan memanfaatkan teknologu audio visual serta interaktif. Sehingga memberikan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung,” jelasnya.
Rute dan Tiket
Apabila tertarik berkunjung ke Lawang Sewu, lokasinya ada di Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang. Letaknya dekat dengan Tugu Muda dan sangat strategis serta mudah ditemukan. Untuk sampai ke lokasi ini, pengunjung bisa menggunakan moda transportasi pribadi atau umum.
Baca juga: Sedot Banyak Wisatawan Lokal dan Mancanegara Pemkab Jepara Dukung Pelestarian Atraksi Perang Obor
Bagi yang berangkat dari Jogja atau Solo, pengunjung bisa melewati jalur Bawen kemudian ke Ungaran. Setelah itu melaju ke arah Banyumanik, lalu ke arah Jatingaleh dan lanjutkan perjalanan sampai ke Krapyak. Dari tempat tersebut melaju ke Jalan Siliwangi.
Untuk jam buka dimulai pukul 08:00 – 20:00 WIB (jam opersional Lawang Sewu Semarang). Sementara untuk harga tiket masuk, anak-anak Rp 10.000, dewasa Rp 20.000 dan wisatawan asing Rp 30.000. (Adv-01)