Semarang, Jatengnews.id – Mempersiapkan para pelajar jelang perhelatan ajang bergengsi The 15th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition 2024, sebanyak 68 SMK di Jawa Tengah mengikuti seleksi regional tingkat pelajar SMK yang diadakan oleh Main Dealer Astra Motor Jateng mulai 13 – 16 Mei 2024 kemarin.
Sejumlah 136 siswa dan siswi dari berbagai sekolah menunjukkan bakat, potensi, dan keterampilannya dalam mengemudikan kendaraan roda dua dengan mengutamakan Safety Riding yang telah dipelajari selama setahun terakhir.
Baca juga : Crosser Astra Honda Motor Delvintor Siap Torehkan Hasil Positif di MX2 World Championship
Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Suko Edi mengatakan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk menurunkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar sekolah dimana pelajar bukan hanya mengerti saja cara berkendara tetapi juga memaknainya dan menjadi contoh Generasi #Cari_Aman Berkendara bagi anak – anak seusianya.
“Kompetisi ini memupuk sikap disiplin dan tanggung jawab pelajar saat berkendara. Dalam seleksi ini, para peserta dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menjaga keseimbangan, mengontrol kecepatan, dan melakukan pengereman dengan tepat dan aman,” tegas Suko Edi Selasa (21/05/2024)
Kompetisi ini merupakan bagian dari upaya besar Astra Honda dalam meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara di kalangan generasi muda, yang diharapkan dapat membentuk perilaku berkendara yang bertanggung jawab dan aman di jalan raya.
Baca juga : Purwokerto Half Marathon 2024 Mampu Ungkit Ekonomi Daerah
Tujuan utama dari kompetisi ini adalah untuk:
- Menurunkan potensi kecelakaan dengan meningkatkan keterampilan berkendara dan kesadaran akan keselamatan di kalangan pelajar, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja.
- Mengedukasi peserta tentang keselamatan berkendara, melalui kompetisi ini, peserta diajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan saat berkendara, mengendalikan kecepatan, serta melakukan pengereman yang benar.
- Meningkatkan keterampilan berkendara aman, metode kompetisi menilai dasar dan kompetensi praktek berkendara aman.
“Hampir tidak pernah absen, kami selalu mempersiapkan anak didik kami untuk ikut kompetisi ini. Semoga ajang ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan budaya keselamatan berkendara yang lebih baik di masa depan bagi generasi bangsa,” ucap Burhanudin Mey Nugraha Guru SMKN 1 Bancak Kab. Semarang. (03)