Semarang, Jatengnews.id – Pengprov Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Tengah ditargetkan dapat meraih dua medali emas pada PON XXI Aceh Sumut 2024.
Saat ini persiapan telah dilakukan sepatu roda Jateng melalui Pelatda sentralisasi dengan pelatih Arif dan Erlangga yang berlangsung di lintasan sepatu roda kompleks Jatidiri Semarang.
Baca juga: Menembak Jateng Targetkan Lima Emas, KONI Jateng Yakin Tak Melesat
Wasekum II KONI Jateng Siswo Abadi yang melakukan monitoring dan evaluasi (monev) optimis sepatu roda Jateng dapat meraih emas pada even olahraga empat tahunan ini.
Terlebih jika melihat progres latihan dan kekuatan atlet yang merata terutama atlet muda, target tersebut bisa diwujudkan.
” KONI Jateng yakin prestasi sepatu roda dapat diraih di PON Aceh dan Sumut terutama medali emas, meski hasil di PON Papua hanya meraih perak. Pengalaman hasil itu membuat atlet dan jajaran pelatih termotivasi untuk memperbaiki dengan meraih emas,” kata Siswo Jumat (17/5/2024) ketika monev dengan didampingi Drs Handoyo DW Kabid Diktar, dan Rudi Dwi Cahyono Wakbid III Binpres.
Sementara, Sekretaris Pengprov Porserosi yang juga pelatih PON Jateng, Erlangga Ardianza W mengatakan, di PON Jawa Tengah mendapatkan kuota 11 atlet dan sudah melalui degradasi dari capaian waktu saat pelatda. Saat ini 8 atlet sudah pasti dan 3 atlet ditentukan pada akhir Juni mendatang.
Ditanya soal target, Erlangga menjelaskan memang dari KONI Jateng sebanyak dua medali emas, namun Porserosi Jateng bertekad bisa lebih dari itu.
” Capaian waktu terus diperbaiki pada pelatda ini dan hasilnya sangat bagus dari hasil Pra-PON artinya peningkatan menunjukan proges baik. Kami harus memotivasi atlet terus agar dapat dipertahankan hingga pelaksanaan,” kata Erlangga.
” Target dua emas dari KONI namun dilihat capaian waktu para atlet saat pelatda di PON bisa lebih dari dua, mohon Doanya masyarakat Jawa Tengah emas dapat tercapai,” jelasnya.
Erlangga menambahkan untuk try out akan menjalani latihan bersama Jatim, Jateng, Jabar pada 23 – 26 Mei 2024 di venue sepatu roda SMANOR Sidoarjo.
Tes Pengukuran waktu, lanjutnya, secara catatan waktu sudah melewati catatan waktu Pra-PON, sehingga posisi saat ini lebih menjaga konsistensi atlet dan mental tanding sesuai spesific nomor masing-masing.
Baca juga: Angkat Besi Jateng Targetkan Dua Emas di PON Aceh Sumut
“Awal Maret kemarin kita menyelenggarakan try in sekaligus untuk tes pengukuran waktu. Secara catatan waktu telah melewati dari waktu Pra-PON, sehingga posisi saat ini lebih menjaga konsistensi atlet dan mental tanding,” jelasnya
Erlangga menambahkan, dalam try out test venue, masih menunggu kepastian lapisan yang digunakan di PON, jika menggunakan lapisan cat yang standard international, maka kemungkinan kita juga akan ke China atau Korea yang memiliki karakter lintasan sama.(02)
