Beranda Pendidikan Tim Pengabdian UNNES Gelar Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi Guru di Magelang

Tim Pengabdian UNNES Gelar Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi Guru di Magelang

Pelatihan pembelajaran bagi guru-guru di Kabupaten Magelang. (Foto: Ist)

Magelang, JatengNews.id – Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan program pengabdian melalui pelatihan pembelajaran bagi guru-guru di Kabupaten Magelang.

Program pengabdian kepada masyarakat dari Unnes yang di ketua oleh Dr Joko Sukoyo, M.Pd bertema “Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi”.

Kegiatan ini diikuti  35 guru bahasa Jawa di Kabupaten Magelang digelar mulai 2-4 Mei 2024 bertempat di Aula SMAN 1 Grabag Kabupaten Magelang.

Baca juga: Sebanyak 350 Pemain Ikuti Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024

Ketua pengabdian Joko Sukoyo mengatakan, aalah satu aspek penting dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda.

“Jadi belum semua guru memahami konsep pembelajaran berdiferensiasi tersebut. Sebagai wujud tanggung jawab kampus LPTK kami mengadakan pelatihan ini,” katanya kepada JatengNews.id, Selasa 7 Mei 2024.

Sebagai informasi, PLTK merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Dimana perguruan tinggi negeri atau swasta yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan Program Sarjana Pendidikan dan Pendidikan Profesi Guru guna memenuhi kebutuhan pendidik yang berkompeten di Indonesia

Sementara selama pelatihan berlangsung, berbagai metode digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar tujuan dapat tercapai.

Metode yang digunakan diantaranya adalah metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan penugasan. Metode ceramah dan tanya jawab digunakan untuk menyampaikan materi yang sifatnya teori. Metode demonstrasi digunakan untuk materi yang sifatnya praktik.

Sedangkan metode penugasan digunakan untuk memperdalam kompetensi agar peserta semakin terampil tetang materi yang diajarkan. Di akhir program dilakukan evaluasi untuk melihat tingkat keberhasilan program, kekurangan ataupun kelemahan program dan hasilnya digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap kegiatan di tahun-tahun berikutnya.

Baca juga: 25.397 Peserta Berebut Masuk UNDIP Melalui UTBK-SNBT 2024

Lebih lanjut disampaikan oleh ketua pengabdi bahwa dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa diberikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam hal materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian.

“Tujuan model pembelajaran berdiferensiasi ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik atau keunikan peserta didik (kesiapan, minat, dan gaya belajar) sehingga peserta didik berkembang sesuai potensi bakat dan minatnya,” harap Joko. (01)

Exit mobile version