Semarang, Jatengnews.id – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jateng bidik lima emas untuk Jateng pada PON XXI Aceh Sumut 2024 mendatang.
Ketua FPTI Jateng Abdul Hamid optimis bisa mewujudkan lima emas pada gelaran olahraga nasional empat tahunan tersebut.
‘’Kami optimis bisa meraih lima medali emas,’’kata Abdul Hamid Senin (6/5/2024) di sela sela memantau atletnya latihan.
Baca juga: KONI Jateng Gelar Halal Bihalal, Mantan Rektor Undip Jadi Penceramah
Awal Mei ini, KONI Jateng secara simbolis memulai Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI. Cabang-cabang olahraga prioritas 1 yakni yang ditarget minimal bisa menyumbang minimal tiga medali emas secara serentak memulai Pelatda.
Namun KONI Jateng secara formal mengawali dengan cabang olahraga panjat tebing di arena FPTI Jatidiri dan pencak silat di GOR Jatidiri.
Hadir di arena FPTI Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko, Kabid Diktar Handoyo, Wakabid Organisasi Ismu Puruhito dan Wakabid Sport Turism Nurkholis.
Adapun yang hadir GOR Jatidiri memonitor pencak silat Wakabid Pembinaan dan Prestasi Agus Raharjo dan Wakabid MSDM Madi. Rombongan KONI Jateng pun mendapat penjelasan dari Sekum Pengprov IPSI Kuncoro serta pelatih Sigit Infantoro.
”Ya, cabang-cabang olahraga prioritas 1 secara formal memulai Pelatda 1 Mei. Namun karena jadwal yang padat, baru kami bisa melakukan pembukaan secara simbolis hari ini,” kata Soedjatmiko.
Sedangkan untuk bidikan emas di panjat tebing Hamid menjelaskan, dua emas dari speed, dua boulder dan satu lead. Atlet yang diandalkan untuk menyumbang ada pada atlet Pelatnas Kiromal Katibin, Alfian Muhammad Fajri, Aditya Tri Syahria, dan Nafatika Asturi yang merupakan atlet prioritas. Mereka kini berlatih keras dengan panduan trio pelatih Krisna Rano, Yoyok Supriyanto, Tri Sundoro serta asisten pelatih Askar Daryanto.
Panjat tebing mem-Pelatda-kan 16 atlet, yakni sesuai jumlah yang lolos babak kualifikasi PON. Namun ada beberapa atlet non-Pelatda yang berlatih dai arena FPTI.
”Meskipun tidak ditarget medali emas, semua atlet Pelatda berjuang untuk meraih hasih yang terbaik. Jadi mereka sangat serius dalam berlatih,” kata Hamid.
Para atlet berlatih lima hari dalam sepekan, pagi dan sore penuh. Namun ada atlet yang juga menambah Waktu Latihan pada Sabtu. Hamid menyebut para atlet juga memerlukan uji coba untuk mengukur hasil Latihan.
Baca juga: KONI Jateng Hadiri Halal Bihalal di Gubernuran, Ini Pesan Pj Gubernur Jateng
Pihaknya sudah memprogram minimal dua kali try out sebelum beranhgkat ke PON. ”Sekali di sini (Semarang), dan yang kedua ke luar daerah atau kalau mungkin ke luar negeri,” tandasnya.
Jika uji coba di Semarang, dia akan mengundang provinsi-provinsi di Jawa yang merupakan saingan berat seperti Jawa Timur, Jawa barat dan DKI.
Untuk nama-nama atlet yakni, Kiromal Katibin, Alfian Muhammad Fajri, Aditya Tri Syahria, Nafatika Asturi, Zulkifli Pramudita, Najiha Zahra, Desi Ratna Sari, Bertighna Devi Surya Kusuma, Theresia Putri Aurelia, Ahmad Hafid Robiatturrochim, Afrian Dwisna Zain, Bhetari Toto Dharmawati, Achmad Tegar Prasojo, Arbiyanti Putri Lestari, Ainun Khotinb, Susan Nur Hidayah. (02)