Semarang, Jatengnews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima kunjungan kerja (Kunker) Reses Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Kunker tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan yang berhubungan dengan kinerja Bidang Keuangan dan Perbankan, khususnya Bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Jawa Tengah.
Baca juga : OJK Cabut Izin Usaha PT BPRS Saka Dana Mulia Kudus
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan Agusman dan Kepala OJK Jawa Tengah Sumarjono hadir mendampingi kegiatan kunker yang dipimpin oleh Anggota Komisis XI DPR RI Dr. Fathan Subkhi, M.A.P., di Semarang, belum lama ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan Agusman menyampaikan perkembangan kinerja keuangan Perbankan secara nasional, di mana pada bulan Februari 2024 kredit perbankan tercatat tumbuh 11,28 persen yoy atau mencapai Rp7.095 triliun dan dari sisi pehimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp8.441 triliun atau 5,66 persen yoy.
Sementara itu dari sisi risiko kredit yang masih terjaga ditunjukkan dengan rasio NPL yang tercatat sebesar 2,35 persen secara nasional. Pada kesempatan yang sama Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono memaparkan kinerja perbankan di Jawa Tengah pada bulan Februari 2024 yang secara umum terjaga dengan baik dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Aset perbankan di Jawa Tengah mencapai Rp509,4 triliun atau tumbuh sebesar 6,77 persen yoy.
Sedangkan dari sisi penghimpunan dana, DPK perbankan di Jawa Tengah mencapai Rp403,4 triliun atau tumbuh sebesar 8,08 persen yoy. Sementara itu penyaluran kredit perbankan di Jawa Tengah juga turut tumbuh sebesar 7,34 persen yoy atau mencapai sebesar Rp373,3 triliun.
“Kami optimis, dalam 3 (tiga) tahun ke depan proyeksi pertumbuhan Perbankan di Jawa Tengah terus bertumbuh. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) perbankan di Jawa Tengah, rata-rata menetapkan pertumbuhan aset di tahun 2026 sebesar 9,62 persen (yoy), kredit 12,97 persen (yoy), deposito 12,63 persen (yoy), tabungan 12,28 persen (yoy), dan giro 8,13 persen (yoy),” kata Sumarjono.
Sementara itu Fathan Subkhi mengatakan harapan dan dukungan dari Himbara kepada sektor UMKM khususnya di Jawa Tengah antara lain melalui pengembangan Rumah BUMN di setiap Kabupaten/Kota.
Baca juga : OJK Jawa Tengah Lakukan Peningkatan Akses Keuangan di Sektor Pertanian
Dalam Kunker tersebut, OJK Jawa Tengah turut memasarkan dan mengenalkan produk UMKM lokal kepada para peserta Kunker dalam bentuk Pameran UMKM Binaan Himbara dan Perwakilan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Jawa Tengah sebagai bentuk dukungan kepada pengembangan UMKM di Jawa Tengah. (03)