Karanganyar, JatengNews.id – Direktur RSUD Kartini Karanganyar, dr. Arief Setyoko digadang-gadang pantas meramaikan Pilkada Karanganyar 2024.
Arief Setyoko merupakan salah satu dari 5 nama yang disebut Ketua Tanfidziyah NU Karanganyar Kyai Nuril Huda, sebagai salah satu kader terbaik meramaikan Pilakda Karanganyar.
Menurut Kyai Nuril Huda, Arief Setyoko memiliki peluang untuk maju sebagai salah satu bakal calon (Balon) bupati maupun wakil bupati dalam Pilkada Karanganyar.
Baca juga: Disebut Kader Terbaik, Dwi Susilarto Siap Laksanakan Perintah Kyai Maju Pilkada Karanganyar
Ditemui usai halal bihalal keluarga besar NU di pendopo rumah dinas bupati Karanganyar Jumat (26/4/2024) lalu, wakil ketua NU bidangĀ LKNU dan Lazisnu ini mengatakan, penyebutan namanya tersebut merupakan amanah dan penilaian serta restu dari Kyai yang harus disyukuri.
Menurut Arief, dia tidak bisa menolak jika mendapatkan restu dari para Kyai.Jika diperintahkan ulama dan Kyai untuk maju dalam Pilkada Karanganyar, Arief Setyoko siap melaksanakan perintah tersebut.
“Jika nama saya disebut, artinya ada penilaian sendiri dari ulama dan Kyai. Kalau restu dari Kyai, saya tidak bisa menolak. Semoga saya bisa menjalankan amanah para ulama dan Kyai ini. Sehingga semua bisa berjalan dengan baik,”katanya.
Arief menjelaskan, di kalangan para santri, dalam hal apapun, restu para Kyai merupakan hal yang luar biasa.
Baca juga: Jelang Pilkada, Paryono-Ilyas Dirumorkan Calon Pasangan Ideal
“Sampai saat ini saya masih santri. Bagi kami, restu para ulama dan Kyai sangat luar biasa. Dan saya akan menjalankan perintah para ulama dan Kyai. Dalam memberikan penilaian, para ulama dan Kyai tentu berdasarkan pertimbangan yang matang. Saya mohon doa restu, agar semua bisa berjalan dengan baik,”jelas alumni Fakultas Kedokteran Unissula Semarang ini.
Menjelang Pilkada Karanganyar, Arief mengaku telah didekati partai politik. Hanya saja, Arief enggan menyebut nama partai politik yang mendekatinya.
“Sudah ada yang melakukan komunikasi dan pendekatan. Saya hanya mengatakan bahwa saya nanti akan melaksanakan perintah ulama dan Kyai. Saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri tanpa ada adanya keputusan dan restu dari ulama dan Kyai di Karanganyar,”tandasnya. (Adv-01).