Karanganyar, JatengNews.id – Sebanyak 5 nama disebut Ketua Tanfidhiyah NU Karanganyar KH Nuril Huda pantas untuk maju di Pilkada Karanganyar.
5 nama yang tercuat di Pilkada Karanganyar atau sebagai bakal calon (Balon) bupati maupun wakil bupati oleh Ketua NU Karanganyar.
Kelima nama tersebut masing-masing, anggota DPR RI Paryono, Ketua DPD Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani, Ketua DPC PKB Sulaiman Rosjid, Direktur RSUD Karanganyar Arief Setyoko serta Mantan Ketua GP Ansor Karanganyar, Dwi Susilarto.
Baca juga: Pj Bupati Karanganyar Ingatkan Kembali Soal Netralitas ASN dan PPPK
Kelimanya diperkenalkan kepada seluruh pengurus PC NU dalam acara halal bihalal yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jumat (26/4/2024) petang.
“Mereka adalah kader NU terbaik yang berkarya di politik dan pemerintahan,”ujar KH. Nuril Huda.
Menurut KH. Nuril Huda, selama ini mereka adalah kader NU. Seluruh pengurus NU di semua tingkatan harus tahu, jika kelimanya adalah kader terbaik NU.
“Kami apresiasi kinerja para kader ini. Mereka sangat berpeluang untuk menjadi salah satu Balon bupati maupun wakil bupati dalam pilkada mendatang,”terangnya.
Dikatakannya, dalam proses Pilkada, seluruhnya merupakan kewenangan partai politik. Pihaknya menawarkan para kader terbaik NU ini kepada partai politik untuk maju sebagai Balon bupati maupun wakil bupati.
“NU bukan partai politik. Kami mengenalkan kader terbaik kami. Jika partai politik me dukung, maka kami akan mendukung sepenuhnya,”tandasnya.
Dia menambahkan, dua kader yang selama ini cukup dikenal masyarakat adalah Paryono yang saat ini menjadi anggota DPR RI dan Ketua Partai Golkar Karanganyar.
“Paryono sangat dikenal di kalangan kader NU. Sering melakukan komunikasi dan melakukan kunjungan ke daerah. Sumbangsihnya kepada NU sudah jelas.Sedangkan Ilyas adalah tokoh muda dan kader NU dari garis ibu. Demikian juga dengan kader lain. Mereka semua memiliki prestasi di bidang masing-masing,”pungkasnya.
Baca juga: Serangan Demam Berdarah Mengganas, Satu Warga Karanganyar Dikabarkan Meninggal
Disisi lain, mereka yang disebut dalam acara halal bihalal ini mengaku sangat terkejut.
“Saya terkejut. Karena ini adalah perintah, tentu kami siap melaksanakan perintah kyai,”ujar Dwi Susilarto.
Hal senada dikatakan Arief Setyoko. Pria yang menjabat sebagai Direktur RSUD Karangi ini juga mengaku siap jika nantinya mendapat restu dari NU.
“Sebagai kader NU tentunya kita semua siap mengemban amanah,”kata dia. (Iwan-01)
