Jakarta, Jatengnews.id – Banjir Bandang yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, menyebabkan meluapnya debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas pada Selasa (16/4) pukul 07.00 WIB dan masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang hingga saat ini.
Banjir bandang ini menyebabkan lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara terdampak akibat peristiwa ini.
Baca juga : Pemkot Semarang Siapkan Sistem Terintegrasi Penanganan Banjir dan Penataan Kawasan Permukiman
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB tercatat sebanyak 51.812 jiwa, 12.271 rumah , 292 rumah rusak berat, 110 rumah rusak sedang, 217 rumah rusak ringan, sembilan jembatan rusak berat (putus) dan 38 fasilitas ibadah terdampak kejadian ini.
Kondisi mutakhir yang dilaporkan adalah sebanyak empat Kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Rawas Ulu dan Kecamatan Ulu Rawas sudah mulai surut, sementara Kecamatan Rawas Ilir dilaporkan masih dalam kondisi tergenang dan masih dalam pemantauan intensif oleh tim gabungan.
Peristiwa ini mengakibatkan empat korban meninggal dunia, dimana dua warga diantaranya meninggal dunia pada hari Selasa (16/4) dan dua warga yang dilaporkan hilang sejak tanggal (16/4), akhirnya berhasil ditemukan oleh tim gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada tanggal (21/4) menurut laporan yang disampaikan oleh BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara.
Baca juga : Dinilai Tepat, Penanganan Banjir di Demak dan Kudus Tuai Apresiasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara dan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara beserta tim gabungan lintas instansi masih melakukan asesmen dan koordinasi kepada aparat Kecamatan, aparat Kelurahan dan aparat Desa di wilayah terdampak untuk terus monitoring dan mendata dampak lanjutan akibat kejadian ini. (03)