Karanganyar, Jatengnews.id – Kementerian agama (Kemenag) memperketat pemeriksaan kesehatan bagi jamaah calon haji (JCH) yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci Mekkah tahun 2024.
Selain melunasi biaya perjalanan haji juga harus dinyatakan lolos pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: 258 Petugas Haji di Jateng Diminta Bisa Memberikan Pelayanan Terbaik
Bagi JCH yang tidak sehat saat pemeriksaan kesehatan, tidak akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.
Kasubdit Bimbingan Jemaah Haji Ditjen PHU Kemenag RI, Kalilurrahman mengatakan, pemeriksaan kesehatan dengan ketat dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya JCH yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji.
“Pemeriksaan kesehatan kita perketat. Hal ini untuk mengantisipasi banyaknya JCH yang meninggal dunia. Padahal JCH sebelumnya telah melakukan pemeriksaan kesehatan. Tahun ini, hanya JCH yang lolos pemeriksaan kesehatan yang diberangkatkan,”terangnya Sabtu (20/4/2024).
Dikatakannya, pada musim haji tahun 2023, Kemenag RI mencatat 870 jemaah Indonesia meninggal dunia. Sedangkan tahun sebelumnya, ada 400 JCH yang meninggal dunia. Sebagian besar yang meninggal dunia adalah JCH yang telah berusia lanjut.
” Jumlah ini tercatat paling banyak dalam sejarah pemberangkatan haji Indonesia. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu,”ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Jateng Lepas 12 Ribu Peserta Mudik Gratis
Dia menyarankan, para JCH menggunakan jasa porter saat melakukan ibadah melontar jumroh dan tidak memaksakan diri untuk salat lima waktu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
“Saat melaksanakan ibadah di tanah suci Mekkah, jangan memaksakan diri. Tetap jaga kesehatan. Karena cuaca di Mekkah sangat ekstrem,”pungkasnya. (Iwan-02)
