Semarang, JatengNews.id – Kyai Bukhori Masruri menciptakan lagu perdamaian yang dibawakan oleh Nasidaria. Lagu Perdamaiaan melukiskan cinta dan realitas yang tidak bertemu.
Prof Abdul Jamil menyampaikan Filosofi Lagu Perdamaian dalam Talkshow Ilmu dan Lagu di momen Halal Bihalal UIN Walisongo”.
Hadir dalam kegiatan ini, sesepuh UIN Walisongo Semarang, Ketua DWP, Senat, serta seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkup UIN Walisongo Semarang.
Baca juga: Meteri Agama Sampaikan Pentingnya Merawat Kerukunan di Dies Natalis UIN Walisongo
Rektor UIN Walisongo Prof Dr Nizar, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan, bahwa silaturahmi di bulan syawal sudah menjadi tradisi warga UIN Walisongo Semarang pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
“Selain sarana kunjungan individual dalam kehidupan bertetangga dan bersaudara, seringkali pula dilakukan secara massal atau yang dikenal sebagai syawalan atau halalbihalal,” ungkapnya.
Istilah “halal bihalal” meskipun berasal bahasa Arab, orang Arab sendiri tidak paham dan mengenal esensi dari “halalbihalal”, karena “halalbihalal” merupakan tradisi khas komunitas muslim di Indonesia. Istilah “halalbihalal” sendiri muncul pada pertengahan Ramadan tahun 1948.
Baca juga: Rektor UIN Walisongo Lantik Pejabat Baru, Ada Wakil Rektor Hingga Dekan
Acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih untuk pegawai UIN Walisongo yang purnatugas. Kemudian talkshow seni Islam dengan topik “Lagu dan Ilmu: Kenangan Tempo Doeloe”.
Selaku narasumber dalam talkshow yakni Prof Dr Abdul Djamil, M.A., Prof Dr Misbah Zulfah Elizabeth, M.Hum., serta Prof Dr Musahadi, M.Ag. (01)