Beranda Politik Partai Demokrat Siapkan Dua Sosok Maju Pilwakot Semarang

Partai Demokrat Siapkan Dua Sosok Maju Pilwakot Semarang

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang Wahyoe ‘’Liluk’’ Winarto (Foto:ist)

Semarang, Jatengnews.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Semarang siapkan dua sosok dari partainya yang bakal ikut kontestasi Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Semarang.

Nama yang digadang-gandang oleh DPC Partai Demokrat Kota Semarang dalam Pilwalkot Semarang ini, salah satunya nama Yoyok Sukawi dikabarkan berpotensi kuat ikut, meski lolos ke Senayan sebagai DPR RI di Pemilu 2024 pada bulan April lalu.

Baca juga: Bertemu di Surakarta, Yoyok Sukawi Berikan Selamat Gibran

“Kita tunggu saja (siapa yang akan diusung Demokrat), kita punya kader-kader dengan khas kualitas. Ada Mas Yoyok Sukawi dan Pak Martono. Kita akan usulkan (dua nama itu), Tapi Nanti di DPP tinggal bagaimana (terpilihnya),” ucap Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang, Wahyoe ‘’Liluk’’ Winarto Kamis (18/4/2024).

Sementara itu, jika melihat situasi partainya usai Pemilu kemarin, di Kota Semarang Demokrat hanya memiliki enam kursi pada pemilihan Legislatif (Pileg) 2024-2029.

“Jika melihat kursi yang kami peroleh, memang tidak sesuai yang kita targetkan yaitu 10 kursi. Tapi alhamdulillah kita masih mengamankan enam kursi seperti tahun kemarin (Pileg 2019-2024),” jelas Liluk.

Mengingat jumlah kursi yang mereka dapatkan, masih belum mencapai batas 20 persen dari total 50 kursi DPRD Kota Semarang syarat partai bisa maju secara mandiri mencalonkan kadernya.

Sehingga, jika memang partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono tersebut mau maju dalam Pilwalkot Semarang harus menjalin koalisi dengan partai lain.

“Belum tahu (kapan penjaringannya). Yang pasti kita butuh koalisi, karena tidak bisa berdiri sendiri,” katanya.

Baca juga: Pengamat Sebut Yoyok Sukawi Paling Pas Calon Wali Kota Semarang

Dirinya mengaku, saat ini memang telah melakukan komunikasi dengan parti lain untuk menjalin koalisi.

“Harapannya koalisi masih bertahan dengan KIM (koalisi Indonesia Maju). Tapi politik kan dinamis, bisa saja Pilpres dan Pilkada bakal berbeda kondisi,” pungkas Liluk. (Kamal-02)

Exit mobile version