31 C
Semarang
, 20 November 2024
spot_img

Polisi Perpanjang One Way Tol Cipali-Kalikangkung

Jakarta, Jatengnews.id –  One way pada arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024 dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, diperpanjang sampai Senin (8/4/2024) pukul 24.00 WIB.

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan awalnya one way tersebut diterapkan hingga Minggu 7 April.

Baca juga : Jadwal Lengkap One Way Mudik 2024 Lokasi dan Tanggal Berlakunya

“Namun mengingat data-data tadi untuk kegiatan rekayasa lalu lintas menuju ke timur ini kami akan teruskan (perpanjang), lanjutkan, sampai dengan nanti kami evaluasi besok (Senin),” kata Aan Suhanan dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id.

Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan, alasan pihaknya memperpanjang penerapan one way melebihi jadwal yang tertera dalam Surat Keputusan Bersama (SKB).

Menurut dia, sesuai SKB pihaknya hendak menghentikan sistem one way Minggu (7/4) malam pukul 24.00 WIB. Namun, traffic countinh kendaraan yang dipantau dari mesin perhitungan jumlah kendaraan masih menunjukkan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol arah timur Pulau Jawa.

“Namun, (peningkatan) belum secara signifikan,” katanya.

Korlantas Polri, kata Aan, hingga Minggu (7/4) pukul 23.00 WIB telah melaksanakan penghitungan bersama Jasa Marga, terutama dari 7 traffic counting yang tersebar mulai dari kilometer 73 sampai ke kilometer 71.

“Jadi tiga jam berturut-turut dari mulai jam 20.00 WIB, 21.00 WIB dan 22.00 WIB ini ada peningkatan yang signifikan untuk arus lalu lintas yang menuju ke trans Jawa arah timur,” katanya.

Berdasarkan perhitungan di atas, lanjut dia, sejatinya sistem one way dihentikan Minggu (7/4) pukul 24.00 WIB, kini diperpanjang hingga Senin (8/4) pukul 24.00 WIB.

“Senin kami evaluasi lagi,” ujarnya.

Selain itu, Aan menyebut bahwa data harian kendaraan yang menuju ke arah timur masih berkisar di angka 130 ribu hingga 135 ribu kendaraan sehingga masih terlihat peningkatan meskipun stagnan.

“Jadi mudah-mudahan melihat angka tersebut puncak arus ini tidak kita rasakan, artinya akan flat karena sudah tersebar di hari-hari sebelumnya tanggal 3, 4, 5, 6, 7 tadi jumlah angka yang sama tanggal 8 (April) nanti pagi yang semula diprediksi akan jadi puncak mudah-mudahan juga ini angkanya flat,” kata Aan.

Salah satu indikator data kendaraan yang flat melintasi jalur Trans Jawa, kata dia, karena penerapan sistem ganjil genap (Gage) yang diberlakukan sejak hari pertama keberangkatan mudik.

“Gage terus ya terus ini juga salah satu yang mungkin mengakibatkan ini flat,” katanya.

Menurut dia, masyarakat yang mudik banyak mengikuti aturan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan pihaknya sesuai jadwal, termasuk ganjil-genap.

Seperti pada hari Jumat (5/4), ada sekitar 600 kendaraan lebih, kemudian Sabtu (6/4) ada 400 kendaraan.

Baca juga : Jelang Aturan One Way, Polda Jateng Siapkan Pengamanan Jalur Arteri

“Untuk Minggu nanti jam 24.00 WIB kita lihat artinya ada penurunan dari pelanggaran gage ini hari pertama 600, hari kedua 400an sekian hari ketiga mudah-mudahan sudah mulai sesuai dengan gage nya,” kata Aan. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN