Wonosobo, Jatengnews.id – Pemerintah Kabupaten Wonosobo siap menyambut kedatangan para pemudik di wilayahnya. Ratusan personel dari beberapa instansi terkait, seperti kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, pramuka, dikerahkan untuk mengamankan masa lebaran 2024.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyebutkan, pengamanan dilakukan secara kolaboratif dalam bentuk Operasi Ketupat Candi, yang digelar pada 4-16 April 2024.
Baca juga : Puncak Arus Mudik 28 Ribu Pelanggan KA Diprediksi Tiba di Daop 4 Semarang
“Sinergitas merupakan kunci utama dalam keberhasilan pelaksanaan operasi ketupat, sama seperti yang diterapkan pada tahun lalu,” ujarnya saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia, di Alun-alun Wonosobo belum lama ini.
Selain mengawasi kelancaran lalu lintas dan menjaga keamanan, imbuhnya, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM juga menjadi perhatian utama pemerintah.
“Segala upaya dan perkembangan di lapangan harus disertai dengan strategi komunikasi publik yang efektif. Kami berharap masyarakat dapat merasakan suasana mudik yang aman, ceria, dan bermakna,” tambahnya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Sabtu (06/04/2024).
Selain itu, bupati menekankan beberapa hal khusus, di antaranya pengamanan perumahan yang kosong akibat mudik, peningkatan kewaspadaan terhadap penerbangan balon udara secara bebas dan tanpa ditambatkan yang berisiko mengganggu keselamatan transportasi udara. Bupati juga meminta jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan bermain petasan dan perang sarung, potensi terjadinya bencana, baik alam maupun nonalam.
Sementara itu, Kapolres Wonosobo, Donny Sardo Lumbantoruan, menyampaikan Operasi Ketupat Candi 2024 merupakan operasi kemanusiaan, yang mengedepankan kegiatan preventif, dengan beberapa kegiatan, yaitu pengamanan lebaran, pengamanan kegiatan mudik, serta pengamanan destinasi wisata.
Polres Wonosobo, imbuhnya, menyiapkan 400 orang personel, dibantu oleh personel TNI, Satpol PP, Dishub, PMI dan lainnya. Pihaknya juga menyiapkan pos pengamanan dan pelayanan terpadu, di antaranya Pos Kertek, Pos Makam Pahlawan, Pos Sawangan, Pos Dieng dan Pos Plaza, serta 55 unit pos strong point anggota.
Di Cilacap, pemerintah bersama aparat keamanan setempat menerjunkan sekitar 365 orang personel Polri, 12 orang anggota TNI, dan 36 orang dari instansi terkait, sebagai bagian dari tim gabungan pelaksana Operasi Ketupat Candi 2024.
“Ada perbedaan pengamanan tahun ini. Tahun lalu kita membangun kurang lebih ada 13 pos pengamanan. Tahun ini hanya 5, kemudian kita perkuat dalam bentuk pos pos strong poin, titik macet, titik titik keramaian kita bangun strong point. Kita libatkan anggota juga,” beber Kapolres Cilacap, Ruruh Wicaksono, saat ditemui di Alun-Alun Kabupaten Cilacap belum lama ini.
Baca juga : Arus Lalin Gerbang Tol Karanganyar Masih Sepi Kendaraan Pemudik
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi potensi tindak kriminalitas selama musim lebaran, Polresta Cilacap juga melaksanakan kegiatan rutin Cipta Kondisi dan Operasi Pekat. Rutuh menegaskan, berbagai langkah tersebut diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Idulfitri 1445 Hijriah. (03)