Semarang, JatengNews.id – Menikmati masa libur lebaran kurang afdol rasanya jika tak berwisata. Berikut prediksi 5 objek wisata di Jateng masih jadi primadona saat libur lebaran 2024.
Berdasarkan catatan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng ada 5 objek wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan nusantara saat libur lebaran tahun lalu 2023.
5 objek wisata itu yakni Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Kota Lama Semarang, Pantai Menganti Kebumen, Candi Prambanan, dan Candi Borobudur.
Selain itu, berdasarkan data Disporapar Provinsi Jateng, jumlah kunjungan wisatawan nusantara pada Libur lebaran tahun 2023 sebanyak 5.332.472 orang.
Baca juga: Lebaran Lebih Meriah, Yuk ke Festival Mudik 2024 Wonosobo, Ada Semarak Balon Udara
Maka melihat data di atas, kemungkinan besar libur lebaran 2024 objek-objek wisata tersebut masih menjadi pilihan wisatawan untuk berlibur bersama pasangan, kerabat bahkan keluarga.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersiap menangkap peluang ekonomi dengan adanya tradisi mudik lebaran pada 2024.
Berdasarkan prediksi Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, jumlah pergerakan orang yang masuk dan melintas di Jateng selama lebaran 2024 mencapai 18,23 juta orang.
“Dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik sebesar Rp768,386, dan sebanyak 18,23 juta orang bergerak di Jateng. Maka diperkirakan perputaran uang di Jateng sebanyak Rp14 triliun,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Erry Derima Ryanto.
Menurut dia, tingginya jumlah pemudik tujuan Jateng juga berdampak positif terhadap perekonomian daerah bahkan lokasi tempat-tempat wisata.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyakini, seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran, perputaran uang pun mengalami peningkatan. Volume transaksi makanan dan minuman diprediksi naik antara 30% hingga 40%.
Baca juga: Pesona Desa Wisata Besani Batang Yang Memikat Hati
Demikian pula untuk sektor lain, juga akan mengalami kenaikan bervariatif, seperti sektor perdagangan, perhotelan, pariwisata, dan transportasi.
Nana berharap, tingginya perputaran uang ini berdampak positif bagi masyarakat Jateng, bahkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jateng.
“Memang setiap bulan puasa, menjelang hari raya, perputaran ataupun peredaran uang ini sangat tinggi. Dan ini menjadi hal yang sangat positif bagi masyarakat di Jateng. Artinya, antara produsen dengan konsumen akan saling menguntungkan, dan ini akan sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jateng,” katanya. (01)