Semarang, JatengNews.id – UIN Walisongo bersama Dema UIN Walisongo menggelar kegiatan “Santri Ngaji Politik” Politik Sarungan: Peran Pemuda Dalam Integrasi Bangsa Pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024″ Jum’at (22/3/2024).
Santri Ngaji Politik yang digelar di UIN Walisongo ini dalam rangka bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini juga didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Prof Dr Asrorun Ni’am Sholeh, Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Nizar dan Ketua Dema UIN Walisongo Bagas Adi Putra.
Baca juga: 31.378 Peminat SPAN-PTKIN UIN Walisongo, Prodi PAI Jadi Primadona
Narasumber talk show kegiatan ini yaitu Dr M. Rikza Chamami selaku ketua bidang pengabdian kepada masyarakat di LP2M UIN Walisongo serta Ketua Fatayat NU Jawa Tengah dan Komisi E DPRD Jawa Tengah, Hj Tazkiyyatul Muthmainnah, M.Kes.
Kegiatan dilaksanakan di Gedung Tgk.Ismail Yaqub diikuti oleh 1000 orang yang terdiri dari santri Ma’had dan Mahasiswa UIN Walisongo.
Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Prof Asrorun menyampaikan, kontribusi santri dalam pembangunan Indonesia mulai dari sumpah pemuda hingga kemerdekaan dimana santri turut berperan penting dalam kemajuan bangsa.
Ketika santri dalam berpolitik bisa menerapkan toleransi dan keseimbangan antar bidang tidak berat sebelah.
“Santri berperan besar dalam pembangunan Indonesia, maka kontribusi santri diwujudkan dalam ijtihad para santri yang diperingati sebagai resolusi jihad yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Oktober. Ini juga wujud dari kebijakan politik,” ungkapnya.
“Kehidupan santri dan mahasiswa tidak bisa lepas dari politik, KIP juga bentuk dari kebijakan politik agar mahasiswa mudah mengakses pendidikan. Harapannya santri tidak acuh pada politik agar tidak dipolitisasi dan menjadi objeknya. Mahasiswa hadir sebagai watchdog arah politik praktis dan menjadi agent of change,” pungkasnya.
Baca juga: 165 Anak Ikuti Khitan Sehat UIN Walisongo
Rektor UIN Walisongo Prof Dr Nizar menyampaikan, terima kasih dan apresiasi sebesar besarnya kepada deputi Kemenpora Prof Asrorur Niam.
“Kegiatan ini memahami posisi dan peran santri dalam konteks integrasi bangsa. Dalam pemilu 2024, ada posisi santri dalam menciptakan kedamaian. Santri menjadi subjek maupun obyek dalam pemilu. Keilmuan dan peran strategis santri mahasiswa semakin kedepan. UIN Walisongo memiliki Ma’had yang berisi santri mahasiswa,” ungkapnya
“Peran kunci politik yaitu legitimasi; sistem politik; perilaku politik dan partisipasi politik; serta proses politik dan seluk beluk partai politik. Dalam Islam politik dikenal dengan Siasah segala sesuatu tentang kepentingan umat, jadi sebagai santri kita tidak boleh buta tentang politik,” pungkasnya. (01)