Jakarta, JatengNews.id – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) meluncurkan produk asuransi tambahan penyakit kritis, Multi-stage Critical Illness Protection atau MCI Pro.
Produk asuransi tambahan dari Generali ini merupakan produk asuransi yang memberikan perlindungan penyakit kritis dan perlindungan terhadap beragam gangguan penyakit kritis hingga usia 85 tahun, serta mampu memberikan proteksi komprehensif dari mulai tahap awal hingga katastropik, dengan konsep proteksi unik organ-based coverage.
Peluncuran produk Generali dalam acara ini dihadiri manajemen Generali Indonesia, Edy Tuhirman (CEO), Jutany Japit (Direktur, Chief Operation Officer) dan Dr. dr. Vito A. Damay SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FasCC sebagai Praktisi dan Edukator Kesehatan dan Giovanni Finarelli Baldassarre selaku The Head of the Economic and Commercial Section of The Embassy of Italy pada Kamis, 21 Maret 2024 di Jakarta.
Baca juga: Pameran Otomotif Sauto Expo 2024 Kembali Digelar
Penyakit kritis di Indonesia sendiri terus meningkat. Data terbaru mengungkapkan 8 (delapan) penyakit yang paling menghabiskan biaya hingga puluhan triliun masuk dalam kategori penyakit kritis yakni jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, hemofilia, thalassemia, leukemia, dan sirosis hati.
Berdasarkan tren klaim Generali Indonesia sendiri, klaim penyakit kritis di tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 32.35% dari sisi jumlah kasus, dan sebesar 34.16% dari sisi nominal klaim. Beberapa jenis penyakit kritis dengan kasus terbanyak adalah kanker payudara, gagal ginjal kronis, sumbatan pembuluh darah jantung dan serangan jantung, serta stroke.
Berbeda dari perlindungan penyakit kritis lainnya, perlindungan MCI Pro memperkenalkan manfaat inovatif yang bukan berdasarkan diagnosa nama penyakit yang terdaftar dalam polis, namun perlindungan berdasarkan sistem dan fungsi organ sehingga memiliki perlindungan yang lebih luas.
Hal ini mengingat semakin berkembangnya penyakit kritis dan bahkan diduga masih banyak penyakit kritis yang belum teridentifikasi. Belum lagi kekhawatiran emerging infectious disease (EIDs) yang berarti munculnya penyakit baru pada suatu populasi, atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat yang berpotensi menyebabkan kematian pada manusia dalam jumlah besar.
Di sisi lain, secara global, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan permasalahan kesehatan mencapai 68.000 jenis dimana sebanyak 6.172 jenis merupakan penyakit langka.
Semua jenis penyakit baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular dari keseluruhan kategori penyakit oleh WHO tersebut, berisiko menjadi penyakit kritis. Bahkan para ahli telah memperkirakan lima penyakit baru pada manusia muncul setiap tahun.
Edy Tuhirman selaku CEO Generali Indonesia mengungkapkan, Risiko penyakit kritis semakin besar baik di masa kini maupun masa depan dan masih berpotensi munculnya berbagai penyakit misterius baru.
Untuk itu, perlu disadari bahwa perencanaan keuangan perlu disiapkan untuk mengantisipasi risiko finansial dari potensi penyakit yang menganggu sistem dan fungsi organ tubuh.
“Kami di Generali Indonesia memahami hal tersebut, dan inovasi MCI Pro hadir untuk melindungi keluarga Indonesia agar bisa lebih tangguh mempersiapkan masa depan. Produk asuransi tambahan ini juga hadir sebagai komitmen kami menjadi Lifetime Partner nasabah sekaligus dalam rangka mewujudkan visi enable people to shape a safer and more sustainable future by caring for their lives and dreams,” ujarnya.
Sejalan dengan Edy, Dr. dr. Vito A. Damay SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FasCC sebagai praktisi dan edukator kesehatan mengungkapkan, perkembangan globalisasi, urbanisasi dan perubahan lingkungan, telah memberikan perubahan dengan munculnya penyakit-penyakit infeksi baru (new emerging infectious diseases).
Baca juga: Dinas Kesehatan Temukan Makanan Kadaluarsa di Terminal Tirtonadi Solo
Penyakit-penyakit ini dapat muncul secara tiba-tiba dan menyebar cepat di masyarakat. Indonesia, sebagai negara kepulauan yang luas dan memiliki beragam ekosistem serta perkotaan padat, telah menciptakan peluang interaksi antara manusia, hewan, dan vektor penyakit.
Hal ini juga yang menjadikan kita memiliki kerentanaan tersendiri dan telah menghadapi berbagai penyakit baru yang muncul. Melihat inovasi yang dihadirkan Generali Indonesia, saya merasa senang bahwa ada perusahaan asuransi yang sudah jeli melihat ke arah sana, dan saya merasa inovasi perlindungan ini belum pernah ada sebelumnya.
“Saya berharap, perlindungan ini bisa menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat sambil terus kita edukasi bersama tentang pentingnya gaya hidup sehat sejak dini dan terus perkuat imunitas tubuh,” pungkasnya. (01)