Semarang, JatengNews.id – Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bantu kembangkan strategi UMKM naik kelas dalam perluasan pasar melalui inovasi kemasan dan pemasaran berbasis online.
Mahasiswa KKN UPGRIS yang bantu kembangkan strategi UMKM naik kelas merupakan mahasiswa kelompok 36 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPGRIS.
Mereka memberikan Pelatihan Pengemasan, Pelabelan, dan Pemasaran Online produk UMKM Kelurahan Pedurungan Tengah pada Sabtu 2 maret 2024 di Pedurungan Tengah RW 09 di kediaman Tumino.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kemajuan UMKM yang ada di Kelurahan Pedurungan Tengah melalui peningkatan kualitas kemasan produk, penggunaan label yang benar sesuai regulasi serta peluasan pasar dengan pemasaran online.
Baca juga: KKN UPGRIS 78 Adakan Penyuluhan Digital Marketing di Desa Kalongan
Kegiatan ini berawal dari hasil observasi, pendataan, dan survei lapangan yang menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM masih mengemas produk menggunakan plastik sederhana, belum memiliki label serta belum memanfaatkan teknologi pemasaran online.
Sehingga produk yang mereka produksi kurang menarik minat konsumen dan jangkauan pasar yang masih sempit.
Narasumber menyampaikan materi pengemasan dan pelabelan. Dalam materi pengemasan, disampaikan informasi tentang jenis-jenis kemasan produk, fungsi kemasan produk serta perannya dalam pemasaran produk.
Menurutnya pelaku UMKM dituntut untuk kreatif dalam mengemas produk, hal ini dikarenakan kemasan merupakan bagian pertama yang dilihat oleh pembeli yang akan sangat mempengaruhi keputusan pembeli dalam membeli sebuah produk.
Selanjutnya dalam materi pelabelan, disampaikan mengenai pengertian label, informasi yang diwajibkan ada didalam label berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 yaitu nama produk, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukan pangan kedalam wilayah Indonesia, daftar bahan yang digunakan, tanggal, bulan dan tahun kadarluwarsa, kode produksi dan nomor registrasi.
Serta disampaikan juga cara mendesain label kemasan yang mudah dan menarik, dan hal-hal yang dilarang dalam pelabelan.
“Letak label dalam kemasan perlu diperhatikan, dikarenakan fungsinya sebagai identitas produk. Baiknya label ditempel bagian luar kemasan dengan bahan yang tidak mudah rusak. Selain sebagai identitas produk, terdapatnya label dalam kemasan juga dapat meningkatkan nilai jual suatu produk,” paparnya.
Icuk Prayogi S.S., M.A menyampaikan, tujuan hadirnya mahasiswa KKN di Desa Sukakarya yakni untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama proses perkuliahan sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat desa khususnya pelaku UMKM di Kelurahan Pedurungan Tengah
Pada kesempatan yang sama Muhamad Rizki Ady Syahputra perwakilan kelompok 36 menyampaikan, materi pemasaran online sebagai upaya peningkatan UMKM melalui jejaring internet seperti sosial media dan e-commerce.
“Saat ini semua orang mengakses internet, sehingga dapat dimanfaaatkan oleh pelaku UMKM sebagai media promosi produk untuk memperluas jangkauan pasar produknya,” katanya.
Baca juga: EXPO KKN UPGRIS Kecamatan Ungaran Timur Hadirkan Pementasan Seni dan Pameran UMKM
Harapannya dengan adanya pelatihan ini dapat membantu mengembangkan UMKM yang ada di kelurahan Pedurungan Tengah sehingga bisa jauh lebih berkembang dari sebelumnya.
Pada sesi wawancara peserta pelatihan Tumino, Pemilik UMKM jajanan pasar merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini
“Saya merasa senang atas terselenggaranya pelatihan UMKM di Kelurahan Pedurungan Tengah, Alhamdulillah dalam pelatihan ini saya mendapatkan ilmu baru, wawasan baru terkait pengemasan produk, pelabelan produk serta pemasaran online. Nantinya ilmu yang saya peroleh dalam pelatihan ini akan saya terapkan pelan-pelan dalam usaha saya, mudah-mudahan dengan begitu usaha saya semakin maju dan berkembang,” pungkasnya. (01)