Semarang, Jatengnews.id – Ramai di media sosial adanya ritual yang harus dilakukan jika ingin Kabupaten Demak tidak terjadi banjir lagi atau situasi membaik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho mengaku, tidak tahu menahu perihal adanya ritual penyembelihan Wedus (Kambing) Kendit seperti yang ramai di media sosial.
Baca juga: 13 Kecamatan Terdampak Banjir Demak
“Yang jelas, nyuwun sewu memang harus ada perbaikan yang ada di atas (wilayah hulu sungai),” ucapnya Rabu (20/3/2024).
Meski demikian, kabar tersebut hari ini semakin masif dan ada informasi bahwa ada informasin yang beredar menunjukan beberapa gambar upaya pelaksanaan ritual tersebut.
Terlihat dalam gambar membawa kambing warna hitam dengan tengah perutnya berwarna putih memutar seperti cincin.
“Kalau melihat suaranya, itu logatnya kalau nggak orang Karangannyar Demak ya orang Kudus,” katanya perihal konten tersebut.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Mobilitas Jokowi Resmi Buka Bandara Singkawang
Bahkan kabarnya, hari semakin masif adanya prosesi ritual penyembelihan Wedis Kendit tersebut di tanggul Sungai Wulan Norowito Karanganyar Kabupaten Demak.
Dalam bentuk video, beredar penyembelihan kambing di posisi area tanggul yang juga ada eskavator, namun hingga sekarang Jatengnews.id belum mengetahui kebenaran video tersebut. “Saya sudah tau, itu nggak ada (ritual penyembelihan Wedus Kendit). Ya mungkin namanya orang usaha kan ikhtiar, ya monggo ada yang menggunakan ritual seperti itu yang penting amanat,” tandasnya.(Kamal-02)