Semarang, Jatengnews.id – Banjir yang melanda wilayah Kota Semarang, sehingga puncaknya pada Rabu (18/3/2024) lalu, malam hari hingga hampir seluruh wilayah Kota Semarang bawah terendam, kini titik genangan tinggal beberapa titik saja.
Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mengatakan, titik banjir yang terjadi saat ini berada di titik saja di wilayah Kecamatan Genuk dan Kaligawe.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Rp 293 Juta Bagi Korban Banjir Grobogan
“Jadi hanya Genuk (titik banjir), di bawah Rumah Sakit Sultan Agung, kemudian di bawah Fly Over (Kaligawe Gayamsari),” ujar Wali Kota yang biasa dipanggil Mbak Ita Senin (18/3/2024).
Pasalnya, banjir di Fly Over tersebut disebabkan karena masih adanya sisa material pembangunan yang saat ini tengah dilakukan, sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kemudian juga, belum adanya saluran yang untuk menjadi aliran pompa. Sehingga kemarin saya berkordinasi dengan Kepala PPJM (Program Pembangunan Jangka Menengah), sudah dilakukan penyudetan sehingga yang dibawah fly over ini berangsur-angsur surut,” jelas usai mengkuti rapat kordinasi di Kantor Gubernur Jateng.
“Dan tinggal yang ada di Dongbiru, ini karena ada sudeten yang ada di deketnya Gebanganom,” imbuhnya titik banjir.
Selain itu, dirinya juga berupaya mencerikan penambahan pompa, karena dari pompa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana rusak.
Adapun titik terakhir yang paling parah yakni ada di Trimulyo Genuk Kota Semarang.
Baca juga: Banjir Kota Semarang Banyak Makan Korban Motor Mogok, Hindari Jalur Ini!
“Disana ini kan kumpulannya air, semuanya ngumpul sebelum masuk ke Sungai Sringin, ke Trimulyo,” jelasnya.
Pasalnya, kondisi air terakhir saat dirinya melakukan pemantauan, kondisi airnya masih setinggi 30 sentimeter. (Kamal-02)