32 C
Semarang
, 20 November 2024
spot_img

Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 78 Ajak Ibu-ibu PKK Tanam Toga

Kabupaten Semarang, JatengNews.id – Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) ajak ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tanam Obat Keluarga (Toga).

KKN UPGRIS Kelompok 78 ajak ibu-ibu PKK tanam Toga di Dusun Kalongan, Desa Kalongan wilayah administrasi Ungaran Timur, tepatnya di Rumah Bu Khoiriyah warga PKK RT 03 RW 08, Minggu 3 Maret 2024.

Dengan adanya kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, tim KKN Kelompok 78 UPGRIS Mendorong Masyarakat untuk membudidayakan tanaman Toga.

Tim KKN yang ditugaskan Ketua Tim KKN 78 Adrian Eko Yulianto mengatakan, bahwa Ide untuk menanam toga muncul karena tim KKN 78 sudah memiliki rencana program tersebut.

Baca juga: Mahasiswa KKN UPGRIS 34 Kalicari Gelar Sosialisasi Batik Ecoprint

Ternyata dari Desa Kalongan mengadakan Lomba penanaman tanaman obat keluarga sehingga kelompok KKN 78 UPGRIS membantu ibu-ibu PKK RT 03 menata dan menanam tanaman obat tersebut.

“Tim KKN berpartisipasi dalam pembuatan papan nama Tanaman Toga. Lalu berinisiatif untuk berpartisipasi secara aktif gotong royong membantu penanaman tanaman obat keluarga yang mudah ditanam dan dirawat,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, bahwa tanaman toga merupakan tanaman obat yang mudah ditanam di sekitar area rumah, taman komplek dan perkebunan. Tanaman toga seperti jahe, kunyit, lidah buaya, daun sirih, lengkuas, salam dan masih banyak lainnya ditanam di lingkungan rumah.

“Dengan adanya mas mas dan mbak mbak KKN ini sangat membantu kami untuk mengerti tanaman obat dan manfaatnya karena dibuatkan papan nama,” ujar Ibu RT 03.

Sasaran utama Tim KKN kelompok 78 adalah ibu-ibu PKK RT 03 Sekar Nusa Indah, karena peran ibu sangat penting dalam keluarga. Nantinya setelah kegiatan ini diharapkan ibu-ibu Desa kalongan, Ungaran timur bisa menanam tanaman toga di perkarangannya.

Baca juga: Mahasiswa KKN UPGRIS 34 Kalicari Gelar Sosialisasi Batik Ecoprint

Damanhuri selaku kepala Dusun kalongan, Ungaran Timur mendukung penuh program Budidaya Toga ini menambahkan, budidaya tanaman obat keluarga sangat patut dikembangkan karena memiliki banyak manfaat untuk pengobatan dan buat bahan bumbu dapur.

Setelah warga menanam toga sendiri, maka mudah mendapatkannya jika sewaktu-waktu membutuhkannya.

“Dengan demikian, partisipasi KKN 78 UPGRIS diharapkan dapat memotivasi Masyarakat untuk ikut menanam tanaman obat sendiri di rumah,” tegasnya. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN