Cerita Briyan Penjual Gorengan di Tengah Banjir Kota Semarang

    Penjual gorengan ditengah-tengah banjir di Kota Semarang, Jumat (15/3/2024). (Foto: Kamal)

    Semarang, JatengNews.id – Banjir yang menggenangi wilayah kelurahan Tambakrejo Gayamsari Kota Semarang, tak membuat surut semangat mencari nafkah perantauan asal Ceribon ini.

    Penjual Gorengan, Briyan (40) nama panggilannya. Ia terlihat sudah mulai menggoreng tahu di atas gerobaknya pada siang tadi.

    “Ini buat tahu petis, mudah-mudahan bisa laris,”ucapnya saat ditemui Jatengnews.id sekira pukul 12:00 WIB siang.

    Baca juga: Kisah Warga Kota Semarang Panen Ikan Nila Dikala Musibah Banjir

    Dirinya mengaku, terpaksa berjualan karena sebentar lagi lebaran sehingga banyak kebutuhan yang harus dicukupi.

    Dirinya mengaku, pada puasa pertama kemarin sempat banyak yang membeli saat menjelang buka puasa. Namun ketika hujan deras terjadi di Kota Semarang hingga akibatkan banjir Kamis (14/3/2024) kemarin, dirinya terpaksa tidak jualan.

    “Kemarin padahal udah belanja udah persiapan tapi tidak jadi jualan. Karena jika nggak jualan barang yang dibeli kemarin bisa basi,” keluhnya sambil berjualan ditengah genangan air sedalam 40 sentimeter.

    Omset hariannya, dirinya perhari bisa menjual goreang sebanyak 300 biji hingga 400 biji.

    “Kalau lagi sepi ya nyampai 280 biji (gorengan) segituan,” aku pria yang sudah berprofesi sebagai penjual gorengan sejak 15 tahun lalu.

    Baca juga: Jadi Wahana Dadakan, Warga Bermain Air Banjir Jalan Kaligawe

    Harapannya, meskipun kondisi masih banjir, jualannya bisa tetap laris terjual karena saat ini juga jarang orang yang jualan.

    Kiranya, kondisi saat ini udah agak surut dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hingga kompor gas lpg miliknya ikut tenggelam.

    “Mau gimna lagi, lebaran kebutuhan anak bertambah buat fitrah juga,” tandasnya. (Kamal-01)

    Exit mobile version