Semarang, Jatengnews.id – Banjir genangi Kota Semarang sebab hujan yang terus mengguyur selama berjam-jam, hingga akibatkan akses tranportasi di Stasiun Tawang sempat lumpuh.
Salah seorang perantauan asal Nganjuk, Indana Zulfa (24) terpaksa harus bermalam di Stasiun Tawang karena terjebak didalam stasiun setelah turun dari kereta.
Indana mengaku, berangkat dari tempat asalnya menaiki kereta dari Stasiun Nganjuk naik kereta Brantas sekira pukul 16:00 Wib Rabu (13/3/2024).
Baca juga: VIDEO Mbak Ita Minta Terus Waspada Akibat Banjir Merata di Semarang
“Nyampai Stasiun Tawang pukul 20:30 WIB malam, namun kondisinya masih hujan deras. Nyoba pesen ojol (ojek online) nggak nyantol semua,” ujarnya Kamis (14/3/2024).
Naasnya, upaya menunggu hujan reda tidak membuahkan hasil namun malah memperburuk suasana karena sekira pukul 23:15 Wib, tiba-tiba wilayah Stasiun Tawang digenangi air atau terjadi banjir.
“Setelah melihat air itu masuk ke stasiun saya kaget karena baru pertama kali lihat banjir. Untungnya masih ada tempat yang tidak tergenang air sehingga bisa untuk istirahat,” ucap korban banjir saat menceritakan suasana yang dialaminya malam itu.
Situasi saat itu, kondisinya masih rame dan banyak orang yang mau melakukan perjalanan namun terpaksa menunggu dan terjebak karena kondisi air yang menggenangi jalur kereta.
“Diruang tunggu udah full orang, akhirnya aku istirahat di mushola. Bahkan kita didalam itu kebingungan karena nggak ada bantuan untuk keluar dari Tawang atau informasi terkait banjir,” katanya.
Alhasil, dirinya terpaksa bermalam di Stasiun Tawang karena situasi air yang mengitari akses keluarnya sehingga tidak memungkinkan jika harus berjalan keluar.
“Enggak berani keluar karena kolam yang ada patung Soekarno (depan stasiun Tawang) itu udah full air sejajar dengan jalan raya. Nggak ada bantuan sama sekali, sampai pagi baru ada,” keluhnya.
Mengingat hari ini merupakan bulan puasa, Indana juga mengaku terpaksa harus sahur dengan mie instan cup.
“Ya mau gimana lagi, terpaksa saur dengn mie instan cup karena tidak ada yang jualan nasi, habis semua. Alhamdulillah sekarang masih kuat puasa,” kisahnya.
Ia mengaku, bantuan baru ada pada Kamis (14/3/2024] pagi, sekira pukul 05:30 Wib hasil dari desakan para penumpang mengajukan bantuan.
Baca juga: Tujuh Blok Rusunawa Kaligawe Banjir, Ratusan KK Terdampak
“Akhirnya minta bantuan petugas untuk dibawa keluar dari stasiun, dan kita dibantu dengan kereta eksekutif dari Tawang menuju ke stasiun Poncol,” jelasnya akhirnya bisa keluar dari Stasiun Tawang.
Selanjutnya, dirinya melanjutkan perjalannya ke Ngaliyan Kota Semarang untuk menjalani aktivitasnya di tanah perantaun. (Kamal-02)