Tegal, JatengNews.id – Berikut kronologi Masruri (35) tahun hanyut di Sungai Gung Kabupaten Tegal saat hendak bantu evakuasi mertuanya mengambang di sungai.
Masruri (35) tahun hanyut di Sungai Gung Kabupaten Tegal, Selasa 12 Maret 2024 pagi. Saat ini masih pencarian tim SAR gabungan, Rabu 13 Maret 2024.
Masruri (35) tahun hanyut di Sungai Gung saat hendak bantu mertuanya bernama Tasripah (54) tahun yang diketahui hilang 2 hari dan ditemukan meninggal.
Baca juga: Bikin Resah, Pemabuk Diamankan Tim Sparta Polresta Surakarta
Kepala Basarnas Semarang Budiono mengatakan, kronologi kejadian bermula saat ada laporan dari warga yang melihat adanya sesosok mayat berjenis kelamin perempuan mengambang di Sungai Gung pada selasa (12/3/24) pagi pukul 06.00 WIB.
Mayat tersebut teridentifikasi sebagai Tasripah warga desa Pesayangan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal.
Warga kemudian melaporkan penemuan tersebut ke BPBD dan dilakukan evakuasi terhadap jenazah Tasripah. Namun saat dilakukan evakuasi, ternyata arus sangat deras dan jenazah hanyut kembali.
Lantas tim SAR berinisiatif mencegat di Jembatan Kaligayam yang ternyata disana sudah ada tiga menantu korban yang juga hendak melakukan evakuasi jenazah mertua mereka.
“Ada menantu A yang melihat korban lantas dia turun ke sungai untuk meraih korban dan berhasil dibawa ke tepi. Namun menantu B (Masruri) ternyata juga berinisiatif membantu dengan ikut terjun ke sungai, sedangkan sebenarnya mayat ibu Tasripah sudah dipinggir. Saat berenang ke pinggir ternyata arus sangat deras dan korban yang diduga tidak mahir berenang langsung hanyut,” ungkap Budiono dalam keterangannya.
Basarnas Semarang yang menerima informasi kejadian tersebut dari BPBD Kabupaten Tegal langsung memberangkatkan satu tim dari Unit Siaga SAR Pemalang untuk melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap Korban atas nama Masruri, warga Desa Pesayangan RT. 19/4 Kecamatan Talang Kabupaten Tegal tersebut.
Baca juga: KPU Jateng Dinyatakan Tidak Salah, Atas Tudingan Timnas Amin
Pencarian pun digelar oleh tim SAR gabungan dengan melakukan penyisiran di sepanjang sungai Gung dengan menggunakan perahu karet.
“Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran hingga muara sungai sejauh ± 5 KM dari LKP namun belum membuahkan hasil. Arus masih cukup deras dan juga masih turun hujan,” imbuhnya kemudian.
“Karena hari sudah gelap sehingga pencarian tidak efektif, petang ini pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari. Semoga besok pagi cuaca cerah dan tim diberikan kelancaran,” pungkas Budiono. (01)