Sragen, Jatengnews.id – Informasi yang menyebutkan tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Sragen hanya 30 persen, membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat meradang.
Apalagi informasi tersebut beredar di media sosial dan media online.
Ketua KPU Sragen Prihantoro membantah jika partisipasi pemilih saat Pemilu lalu di wilayahnya hanya 30 persen atau jauh dari target yang diharapkan.
Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU Jateng, Prabowo Gibran Menang di Kandang Banteng Raih Suara 12 Juta
Prihantoro mengatakan, partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Kabupaten Sragen mencapai 84,74 persen. Bahkan tertinggi dan melebihi dari target yang ditetapkan.
Dikatakannya, jika dibandingkan dengan Pemilu tahun 2019, hanya sebesar 78%
“Pemilu tahun 2024 ini, angka partisipasi masyarakat dalam Pilpres Pemilu 2024 mencapai angka 84.74%. Ini merupakan angka partisipasi tertinggi,”jelasnya.
Dijelaskannya, angka partisipasi pemilih Pemilu 2024 diantaranya DPD 84.62%, DPR 84.54%, DPRD Provinsi 84.54% dan DPRD Kabupaten 84.94%. Artinya, ujar Prihantoro, rata-rata partisipasi pemilih Pemilu 2024, diangka 84.74%, melebihi target sebelumnya yakni sebesar 80%.
Tingginya partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 dikabupaten Sragen, Prihantoro menambahkan, tidak terlepas dari sosialisasi yang dilayangkannya melalui media sosial KPU Sragen.
Baca juga: Penetapan Jumlah Kursi dan Caleg Terpilih, Tunggu KPU RI
“Pemilih yang tidak hadir ke TPS, disebabkan berhalangan hadir karena warga yang merantau, ada juga yang warga sudah pindah keluar daerah, sehingga yang bersangkutan tidak bisa hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Jumlahnya ada sekitar 15 persen,”pungkasnya. (Iwan-02)
