Semarang, Jatengnews.id – Kota Semarang pada awal bulan Ramadhan ini, terus-terusan diguyur hujan yang disertai dengan angin kencang hingga hari kedua puasa, Rabu (13/3/2024).
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto menyatakan, akibat dari hujan tersebut, sehingga terjadi kejadian menonjol seperti pohon tumbang hingga banjir.
Baca juga: Tujuh Blok Rusunawa Kaligawe Banjir, Ratusan KK Terdampak
“Total pohon tumbang pada kemarin itu ada 12. Jalan Dr. Wahidin, Jalan Karanggawang Lama, Taman Sentyaki, Jalan Pusponjolo Barat Raya, Jalan Labuhan, Jalan Kapt Wiratno Bandarharjo, Jalan Nilam Sambiroto, Jalan Ariloka, Pasar Unggas Penggaron, Penggaron Lorz Mangkang dan Meteseh,” ucapnya kepada Jatengnews id.
Bahkan, pada Selasa (12/3/2024) kemarin siang, juga terjadi pohon tumbang menimpa mobil yang tengah melintasi jalan Dr Wahidin Tanah Putih Kota Semarang.
“Pohon besar sebrang puskesmas tersebut, menimpa mobil datsun warna abu-abu plat K 1926 dan driver ojol Maxim. Untuk ojol luka ringan di kepala sementara pengendara mobil mengalami luka dibagian dada merasa sesak,” terangnya.
Beralih ke kejadian lain, Endro menyebutkan terjadi genangan air atau banjir dibeberapa tempat di Kota Semarang.
“Terutama diwilayah Genuk, seperti Gebanganom Muktiharjo, Muktiharjo Kidul dan Jalan Raya Kaligawe, terutama di depan RSI Sultan Agung,” paprnya titik-titik banjir.
Saat ini, pihak DPU dan BPBD telah mengirim mobil pompa portable untuk menyedot air yang menggenang, guba membuang air ke kali Tenggang.
“Mudah-mudahan tidak ada hujan susulan, sehingga bisa segera surut,” ujarnya.
Baca juga: Rusunawa Kaligawe Banjir, Akses Jalan Tergenang 40 Cm
Meski demikian, dirinya tetap menghimbau kepada masyarkat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Karena prakiraan cuaca dari BMKG ini masih cuaca ekstrem tiga hari kedepan. Kemudian, jangan memarkirkan kendaraan, mobil dan berteduh dibawah pohon, terutama pohon yang agak besar,” tandasnya. (Kamal-02)
