Semarang, JatengNews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) memberikan Pembelajaran Coding di SD Supriyadi Kota Semarang, Kamis 7 Maret 2024.
KKN UPGRIS yang memberikan Pembelajaran Coding di SD Supriyadi Kota Semarang merupakan kelompok 34 tepatnya di Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
Pembelajaran ini bagi KKN UPGRIS sangat penting, sebab kecakapan coding sekarang menjadi sangat penting di tengah era digital.
Coding (bahasa pemrograman) adalah kegiatan menulis sekumpulan kode untuk berkomunikasi dengan komputer. Penerapan coding jenjang SD bertujuan memberikan fondasi berpikir komputasional (computational thinking) yang merupakan kemampuan problem solving dan keterampilan yang penting serta dibutuhkan dalam perkembangan teknologi digital yang semakin pesat.
Peserta didik ditantang untuk menyelesaikan persoalan komputasi yang berkembang. Lewat pembelajaran coding, peserta didik dapat menciptakan, merancang, dan mengembangkan karya berupa artefak komputasional (computational artefact) dalam bentuk algoritma, program atau aplikasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa KKN UPGRIS Kalicari Kelompok 34 mengajak peserta didik kelas 3B untuk belajar pemrograman coding.
SD Supriyadi memiliki lab komputer yang sangat lengkap dan nyaman. Sehingga KKN UPGRIS melaksanakan kegiatan tersebut bersama peserta didik di dalam lab komputer yang telah tersedia.
Jumlah peserta didik yang mengikuti ada 26 siswa. Selama pelaksanaan berlangsung, mahasiswa KKN memberikan penjelasan terlebih dahulu materi tentang bahasa pemrograman (Coding). Selain itu juga mengajarkan kepada mereka bagaimana cara menggunakan mouse yang baik dan benar.
Ini merupakan salah satu tahap awal mereka mengenal istilah coding. Setelah diberikan materi, seluruh peserta didik diajarkan bagaimana cara mengaplikasikan coding ke dalam sebuah game.
Game yang sederhana yang dirancang oleh sebuah web code.org ini sangat memberikan manfaat kepada peserta didik, bukan hanya peserta didik namun dikalangan semua orang.
Belajar coding bisa menjadi salah satu ruang pengembangan diri bagi peserta didik yang mempunyai minat dan bakat dibidang teknologi. Karena dengan adanya pembelajaran coding ini peserta didik mampu :
- Meningkatkan kemampuan Problem Solving, dimana dalam dunia pemrograman siswa akan ditantang dan diminta untuk memecahkan masalah
- Meningkatkan kemampuan Computational Thinking, dimana anak akan mampu memecahkan masalah dengan bantuan computer;
- Meningkatkan kreatifitas, yang artinya dengan belajar coding dapat mendorong anak untuk menemukan solusi yang dapat diterapkan untuk tantangan apa pun yang mereka hadapi;
- Meningkatkan kemampuan komunikasi, dimana anak akan terdorong untuk memiliki keterampilan komunikasi yang bermanfaat bagi mereka untuk menavigasi lingkungan sosial, berkolaborasi dengan orang lain, berkinerja baik secara akademis, dan mencapai tujuan mereka;
- Meningkatkan kemampuan Digital Literacy, dimana anak dapat mencari sebuah topik secara online, menemukan informasi yang relevan mengenai topik tersebut, dan kemudian berpikir kritis sesuai dengan informasi yang mereka terima.
Baca juga: Mahasiswa KKN UPGRIS Galang Kesadaran Edukasi Lewat Film
Dengan adanya belajar pemrograman coding menjadikan peserta didik dapat memecahkan masalah dengan cara baru karena permakaian dalam komputer menggunakan bahasa pemrograman visual yang akan melatih logika dan konsep berfikir siswa sehingga siswa terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis.
Siswa dapat lebih cerdas dalam menggunakan teknologi. Tidak hanya sekedar mengerti cara memainkan aplikasi di ponsel saja tetapi peserta didik apun dapat membuat suatu permainan atau aplikasi sendiri. Mempelajari coding akan mendorong kreativitas peserta didik karena dengan coding ia dapat membuat suatu permainan sesuai dengan ide yang dimilikinya. (01)