27 C
Semarang
, 21 November 2024
spot_img

Pemkab Karanganyar Hentikan Pembangunan Kawasan Kebun Teh Kemuning

Karanganyar, Jatengnews.id – Pemkab Karanganyar akhirnya menghentikan pembangunan kawasan kebun teh Desa Kemuning Ngargoyoso Karanganyar tepatnya di jalur Margo Lawu.

Penjabat (Pj) Sekda Karanganyar Zulfikar Hadid, Sabtu (9/3/2024) menyampaikan, setelah aksi demonstrasi masyarakat pada hari Kamis (7/3/2024) pihaknya langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan terutama di jalur Margo Lawu.

Baca juga: Demo Warga Kemuning, Tuntut Hentikan Eksploitasi Kebun Teh Kemuning

Menurut Zulfikar, tim teknis melakukan pengumpulan bahan dan keterangan dari berbagai aspek. Mulai dari tata ruang, lingkungan, hukum dan perijinan.

“Tim teknis sudah ke lokasi untuk mengumpulkan bahan dan keterangan. Hasilnya akan kita kaji. Selanjutnya tim akan mengundang para pihak yang terkait,”jelasnya.

Zulfikar mengatakan juga akan memanggil PT Rumpun Sari Kemuning yang merupakan pemegang hak guna usaha (HGU).

“Nanti akan kita bahas untuk mencari solusi terhadap persoalan-persoalan yang terjadi serta solusi penyelesaiannya. Untuk sementara, proses pembangunan kita hentikan sementara,”tegasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi berharap agar persoalan yang terjadi di Kemuning dapat segera diselesaikan. Timotius menuturkan, tim teknis telah ke lokasi dan saat ini sedang melakukan kajian.

“Kita berharap agar segera diselesaikan. Tim juga sudah ke lokasi dan sedang melakukan kajian dari semua aspek,”tandasnya.

Baca juga: Ratusan Driver Online Demo, Minta SK Kenaikan Tarif Dilaksanakan

Sebelumnya, ratusan warga desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso melakukan aksi demonstrasi di kantor bupati Karanganyar, Kamis (7/3/2024).

Warga menuntut agar Pemkab Karanganyar segera menghentikan eksploitasi kebun teh yang dilakukan oleh para investor. Menurut warga, ekploitasi kebun teh sangat berdampak buruk terhadap lingkungan warga sekitar. (Iwan-02).

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN