Jepara, Jatengnews.id – Ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Jepara, dipastikan aman saat Ramadan dan Idulfitri mendatang. Untuk menjaga stabilitas harga, pemerintah kabupaten bersama pihak terkait lainnya, terus melakukan pemantauan.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, saat rapat pengendalian inflasi daerah, di Gedung Shima kompleks Setda Jepara belum lama ini. Menurutnya, momen Ramadan dan Idulfitri hampir dipastikan terjadi kenaikan permintaan pangan. Karenanya, ketersediaan stok dan stabilitas harga mesti menjadi perhatian.
Baca juga : Gerakan Pangan Murah Temanggung Sediakan Lima Ton Beras SPHP
Edy menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), untuk terus mengawal stabilitas harga dan stok bahan pokok di pasaran. Terutama pada komoditas beras, agar tersedia dengan harga stabil, serta tetap berkualitas baik.
Dia juga menekankan kepada pihak Pertamina, agar memperhatikan dan menjaga stok elpiji, terutama selama Ramadan dan Indulfitri.
“Saya minta (stok) elpijinya 10.655 tabung pada saat Ramadan dan Idulfitri, terutama untuk tabung ukuran tiga kilogram mohon benar-benar dijaga,” tandasnya.
Kepala Disperindag Jepara Zamroni Lestiaza menyampaikan, ketersediaan pangan saat ini masih sangat mencukupi. Namun, pemantauan akan terus dilakukan agar tidak terjadi kekosongan stok.
Sementara, Kepala DKPP Diyar Susanto menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga bahan pokok. Salah satunya melalui program gerakan pangan murah, serta operasi pasar murah.
Baca juga : Awas, Jual Beras SPHP Lampaui HET Bisa Terancam Sanksi
“Untuk produktivitas pangan strategis di Kabupaten Jepara, surplus. Bahkan, sampai saat ini jumlah cadangan beras yang ada di Gudang Cadangan Pemerintah masih tersedia 84 ton. Stok ini dapat digunakan pada saat kondisi-kondisi tertentu,” tuturnya. (03)