Beranda Daerah Namanya Tertinggi di Jajak Pendapat, Ini Penjelasan Ilyas

Namanya Tertinggi di Jajak Pendapat, Ini Penjelasan Ilyas

Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani. (Foto:ist)

Karanganyar, Jatengnews.id – Sejumlah pollling jajak pendapat mengenai siapa pilihan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar yang akan berlangsung pada bulan Nopember 2024, beredar luas dimedia sosial.

Jajak pendapat tersebut dibuat oleh situs Polling kita.com. itu, ada tiga nama yang masuk dalam kandidat kuat dalam Pilkada Karanganyar mendatang.

Baca juga: Pemkot Semarang Siapkan Strategi Bantu Masyarakat Peroleh Kebutuhan Pangan Murah

Tiga orang tersebut masing-masing, Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti, serta mantan Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto.

Atas pertanyaan siapa calon bupati Karanganyar pilihan anda? Nama Ilyas Akbar Almadani menempati posisi pertama dengan 261 suara, Rober Christanto 130 suara dan Rinto Subekti hanya meraih 42 dukungan suara.

Menanggapi polling tersebut, Ilyas Akbar Almadani tidak mau berandai-andai.

“Saya tidak mau berandai-andai. Saya hanya ingin mengucapkan terimakasih kepada masyarakat  yang telah memilihnya dalam pemilihan legislatif,”terangnya, Jumat (8/3/2024).

Dikatakannya, jika nantinya DPP Partai Golkar memberikan tugas sebagai calon bupati dalam Pilkada mendatang, putera mantan Bupati Karanganyar Juliyatmono itu mengaku siap dan akan berjuang dengan menawarkan gagasan untuk Karanganyar yang lebih baik.

“Jika DPP memberi tugas. Tentu saja siapa dengan menawarkan gagasan yang terbaik untuk membantu Karanganyar,”ujarnya.

Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkot Semarang Minta Semua Pihak Ikut Monitor Harga Bahan Pokok

Sementara itu, pemerhati masalah sosial Karanganyar, Kiswadi Agus menuturkan, siapapun bisa melakukan jajak pendapat perihal calon bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Karanganyar mendatang.

“Silahkan saja kalau mau membuat polling. Ini kan hanya jajak pendapat. Unggul di polling belum tentu bisa menang di Pilkada,”tukasnya. (Iwan-02).

Exit mobile version