28 C
Semarang
, 21 November 2024
spot_img

VIDEO Pendekar Klambi Ubah Limbah Pakaian Jadi Kerajinan Berniai Tinggi

JatengNewsTV – Berikut kami sajikan video Pendekar Klambi ubah limbah pakaian jadi kerajinan bernilai tinggi di Semarang.

Bagi anda yang ingin menonton video Pendekar Klambi ubah limbah pakaian jadi kerajinan bernilai tinggi bisa anda klik gambar di atas.

Pendekar Klambi, sebuah proyek sosial yang berada di bawah naungan Pertamina Foundation, telah mengambil langkah besar dalam memberdayakan masyarakat melalui upcycling limbah pakaian.

Tonton juga: VIDEO Driver Online Demo di Semarang Minta SK Gubernur Penetapan Tarif

Kali ini, Pendekar Klambi melakukan upcycling limbah pakaian menjadi produk tas bernilai jual tinggi. Dimana dalam produksi ini dilakukan oleh warga binaan Panti Sosial Mardi Utomo Semarang yang dipandu oleh Sri Suharti dan Penyelenggara tim Pendekar Klambi Muhammad Arief Zuliyan, Anjani Tri Fatharini, Palupi Anggraheni.

Acara produksi dilakukan mulai hari Jumat, 1 Maret 2024 hingga selesai. Dimana kegiatan ini memberikan dampak positif bagi sosial dan di lingkungan sekitar.

Dalam pertemuan ke-3 ini, dilaksanakan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan persiapan pesanan 100 pcs tas dari kain perca yang akan digunakan di tanggal 20 Maret 2024.

“Produk tersebut sebagai kenang-kenangan untuk para peserta yang akan hadir di conferse yang kami buat, hal ini sudah kami datangkan mulai dari bahan-bahan, SDM dari luar yang profesional dan juga untuk mempercepat produksi,” ujar penyelenggara Pendekar Klambi, Muhammad Arief Zuliyan.

Lanjut Arief, pihaknya telah membagi tim perdivisi, mulai dari pemotongan, penjahitan, quality control dan lanjut ke packaging.

“Memang ini terlihat simpel tetapi di tas ini memiliki banyak cerita dan penuh makna, bagaimana menjaga lingkungan kita dalam memanfaatkan kain perca yang tidak digunakan menjadi barang yang menarik, dan memperkerjakan dari warga binaan PPS Mardi Utomo,” terangnya.

Arief pun berharap project pertama ini bisa tercapai dan berkelanjutan. Sehingga memberikan manfaat untuk pembuat produk maupun pemakai nya.

Sementara itu, pendamping Pendekar Klambi Sri Suharti menuturkan, pembuatan produk tas kain perca ini dikerjakan kurang lebih 15 orang dari warga binaan PPS Mardi Utomo.

Tonton juga: VIDEO Polda Jateng Gelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas

“Saya senang berbagi dan senang bergerak di dunia sosial, karena itulah saya mendampingi pembuatan produk tas mengunakan kain perca dari beberapa pakaian bekas layak pakai, jadi seperti pemberdayaan 3R (reduce, reuse, recycle),” paparnya.

Ditempat yang sama, warga binaan PPS Mardi Utomo Yanti menceritakan pengalaman dalam membuat produk tas dari kain perca itu. Menurutnya, dalam hal menjahit, yang sulit yaitu memasukan benang ke jarum mesin jahit. Pasalnya usia mata yang sudah tua membuat sedikit kendala, akan tetapi tidak membuatnya menyerah, namun harus tetap semangat dan optimis.

Dari program tersebut, menurut Yanti sudah waktunya bagi kita untuk melihat limbah sebagai peluang, bukan lagi sebagai masalah. Pendekar Klambi hadir untuk mendukung transformasi ini, dengan memperkuat usaha upcycling pakaian dan memberdayakan masyarakat di PPS Mardi Utomo, Semarang. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN