Semarang, JatengNews.id – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan beberkan, kecelakaan pernah menjadi catatan urutan ke lima penyebab orang meninggal dunia, Senin (4/3/2024).
“Secara nasional, ada 152 ribu lebih kecelakaan yang terjadi,” ujar Aan saat kunjungan di Kota Semarang beberapa waktu lalu.
Dari ratusan ribu kecelakaan tersebut, Aan mendetailkan, 12 korbannya meninggal dunia. “Dalam satu hari ada 76 orang meninggal akibat kecelakaan. Dalam 1 jam ada 3 orang yang meninggal akibat kecelakaan,” detailnya kepada JatengNews.id.
Baca juga: Sebanyak 600 Pelari Wanita Ramaikan Semarang Sisterhood 2024
Melihat angka tersebut, kiranya menjadi hal yang perlu memunculkan keprihatinan pihak Porli maupun masyarakat luas.
“Belum yang luka berat, luka permanen cacar seumur hidup dan kerugian materiel. Jadi tidak sedikit,” ujarnya.
Dalam catatannya, selama satu tahun, kerugian material yang diakibatkan oleh kecelakaan bisa mencapai Rp 500 milliar dalam kurun waktu satu tahun.
Baca juga: Pegadaian Semarang Kenalkan Tabungan Emas
“Korbannya tidak hanya meninggal dunia, tapi secara ekonomi ini menjadi korban. Ada anak yatim, ada janda ya,” imbuhnya.
Berangkat dari situasi tersebut, Aan menganalisa, jadi muncul angka kemiskinan baru karena tulang punggung keluarganya meninggal dunia.
“Usia dominasi 15 -59 (usia produktif) yang meninggal dunia (akibat kecelakaan). Kebanyakan kecelakaan di Jalan alteri,” tandasnya. (Kamal-01)