Beranda Olahraga KONI Jateng Tepis Tuduhan Tak Transparan Pengelolaan Keuangan, Begini Penjelasannya

KONI Jateng Tepis Tuduhan Tak Transparan Pengelolaan Keuangan, Begini Penjelasannya

Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko (kanan) (Foto:koni jtg)

Semarang, Jatengnews.id – Badan Audit Internal (BAI) KONI Jawa Tengah Sri Busono menjelaskan dalam pengelolaan dana hibah dari Pemprov Jateng tidak asal-asalan.

Sri Busono menambahkan pengelolaan dana hibah ini harus dirancang dan dimintakan persetujuan kepada pemberi (pemeritah).

‘’Jadi tidak benar, bahkan salah besar kalau KONI disebut tidak transparan dalam mengelola keuangan,’’ kata Sri Busono dalam diskusi dengan unsur pimpinan KONI Jateng dan para wartawan di Kantor KONI Jateng.

Baca juga: KONI Jateng akan Gelar Rakerprov 2024, Bahas Beberapa Agenda

Pernyataan itu disampaikan Sri Busono menjawab pertanyaan salah seorang wartawan tentang berita ”KONI Jateng Dinilai Tak Transparan Penyaluran Dana Pembinaan ke Cabor…” yang dimuat di salah satu media, 5 Februari 2024 lalu.

Dalam diskusi tersebut, hadir Wakil Ketua Umum II – V KONI Jateng yakni Soedjatmiko, Harry Nuryanto, Amir Machmud dan Sudarsono, Sekum KONI Achmad Ris Ediyanto, Kabid Media – Humas KONI Darjo Soyat, serta 12 wartawan.

‘’Jadi keuangan itu harus diaudit oleh akuntan publik juga diperiksa Itwil dan BPK. Jadi tidak main-main,” lanjutnya.

Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko dalam penentuan bantuan kepada cabang olahraga pihaknya membuat klasifikasi dengan penentuan cabor unggulan, dan atlet prioritas.

”Proposal masuk, kemudian diverifikasi oleh 15 orang. Semua mengambil penentuan dalam keputusan,” katanya.

Dalam penentuan cabang olahraga unggulan, tidak dilakukan serta merta.

Pihaknya memiliki data masing-masing cabor ada medali berapa, ada berapa atlet pelatnas, ada berapa atlet di SEA Games dan sebagainya.

Sehingga ada tujuh cabor yang prioritas unggulan satu. Memang dalam kaedah pembinaan ada skala prioritas untuk menjalankan anggaran yang ada.

Harry Nuryanto Soediro, Wakil Ketua Umum III menjelaskan KONI Jateng merupakan penanggungjawab bersama pemerintah untuk mewujudkan prestasi.

”Tentunya ada dasar komitmen bersama untuk mewujudkan good government yang bersih, terencana dan akuntabel.”

”KONI Jateng mengoordinasikan setiap cabang olahraga,” terang Harry Nuryanto.

Harry menjelaskan, perencanaan anggaran melalui proses banyak pihak, termasuk Kadisporapar Jateng.

”Dana hibah ini dari APBD, tentunya ada beberapa angka belanja dan jasa mengacu pada Indeks Pergub yang ada,” katanya.

Harry Nuryanto menguraikan, perjalanan pembahasan anggaran berkali-kali, termasuk melalui musrenbang dan sebagainya. KONI mengoordinasi 70 cabang olahraga dan enam badan fungsional.

”Fokus sukses PON dan memperbaiki peringkat. Dari hasil BK dan keterlibatan event cabor, sehingga, menemukan berapa atlet yang disiapkan, berapa lama dan jumlah pelatih. Mungkin penyediaan fasilitas lainnya yang esensial,” urainya.

Baca juga: Dana Taekwondo Dikembalikan KONI Jateng ke Kas Daerah

Transparansi terus dilakukan termasuk dengan cabor-cabor di bawah naungan KONI Jateng, sehingga tidak ada pikiran suka dan tidak suka.

”Data itupun kita terbuka dan transparan yang bisa dilihat di Sisakti (Sistem Informasi Olahraga Prestasi). Sehingga kita merangkum rencana anggarannya, ada unsur indikator dan tolok ukur langsung dan tidak langsung,” ujarnya.

Tentunya ada keluaran hasil yang didapat. Fokus kita hampir 90 persen terfokus pada prestasi olahraga,” pungkasnya. (02)

Exit mobile version