31 C
Semarang
, 20 November 2024
spot_img

Upacara Hari Jadi ke-78 Jateng, Ganjar Sampaikan Pelurusan Sejarah Provinsi Jawa Tengah

Semarang, Jatengnews.id – Ganjar menyebut, Hari Jadi Provinsi Jateng kini diperingati tiap tanggal 19 Agustus, dari yang sebelumnya tanggal 15 Agustus.

Ganjar menyatakan, para pendahulu sudah mewanti-wanti, jika tidak ingin hilang dari sejarah, maka jangan pernah melupakan sejarah. Karena itu, ketika dia diberi amanah di Jawa Tengah, pihaknya mencoba menelusuri sejarahnya.

“Akhirnya ketemulah bahwa sejarah Jawa Tengah dimulai dari kepemimpinan Raden Panji. Maka Pemprov Jateng mengusulkan perubahan hari lahir Jawa Tengah dari yang selama ini 15 Agustus 1950 menjadi 19 Agustus 1945. Upaya pelurusan sejarah ini telah disetujui DPR RI melalui UU Nomor 11 Tahun 2023 Pasal 2. Maka jadilah hari ini. memperingati Hari Ulang Tahun ke 78 Provinsi Jawa Tengah.

Dengan pengungkapan sejarah itu. kata Ganjar, semoga bisa menambah kebanggaan sebagai wong Jawa Tengah. Ganjar merasa bangga telah menjadi bagian dari Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, itu jadi sebuah kehormatan baginya telah turut terlibat dalam perkembangan Jateng, menyaksikan segala pertumbuhannya, menyaksikan semangat gigih masyarakat.

“Penghormatan kepada panjenengan itu harus Saya sampaikan. Karena pada masa -masa awal menjabat dulu, banyak sekali yang menilai Saya dan panjenengan semua tidak akan pernah membuat Jawa Tengah maju dan berkembang. Tapi kita tidak ciut. Kita tidak gentar,” lanjutnya.

Ganjar menuturkan, penurunan kemiskinan dan membangun sumber daya manusia yang lebih berkualitas pun dilakukan. Niatnya yaitu menaikkan harkat dan martabat Jawa Tengah. Akhirnya, berkat kerja keras semua, saat ini Jawa Tengah banyak dijadikan role model pembangunan nasional di berbagai sektor.

Saat ini, kata Ganjar, banyak juga yang bisa melihat, yang kagum pada perkembangan serta kerukunan yang ada di Jawa Tengah. Kebersamaan dan kerukunan yang dirawat juga terbukti ampuh dalam melewati ujian pandemi.

Masa dua tahun itu bahkan meruntuhkan sebagian tatanan yang sudah dikerjakan sejak tahun 2013. Termasuk juga, kemiskinan yang pada tahun 2019 hampir menyentuh angka satu digit, kembali bergerak naik. Angka kemiskinan Jateng hampir sama dengan sebelum pandemi.(01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN